sponsor

sponsor

Slider

layananView All

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Tube

Business

Technology

Life & style

Games

Sports

Fashion

Skema pembuatan SIM di pemalang



Rotiqu

SIAPA bilang bisnis besar harus dimulai dengan modal besar? Haryono, Owner Rotiqu yang mempunyai dua pabrik produksi, 120 karyawan dan 7 cabang toko roti ternyata memulai bisnis rotinya dengan hanya bermodalkan kardus!
“Ini benar-benar kisah nyata dan bukan omong ksong, saya memang tidak pake  modal uang besar dan hanya modal kardus saat memulai bisnis ini, saya memang terbiasa nekat,’’ ujar Haryono mengawali perbincangan di ruang tamu dengan para tamunya yang takzim mendengarkan kisah inspiratifnya.
 Pemuda Nekat! Itu satu kata untuk menggambarkan Haryono, pengusaha muda kelahiran Batang 24 Okktober 1986. Usianya mmeang masih muda tapi  kenekatannya seperti jauh melampaui usianya, dan mengantarkannya melesat dengan bisnisnya yang kini sudah memberikan manfaat bagi ratusan orang termasuk tetangganya.
Kenekatanya dimulai saat dia baru saja lulus dari SMK Dwija Praja Pekalongan Tahun 2006, saat itu dia masih luntang-lantung dan belum punya pekerjaan diapun nekat menikahi isti Denu Purwati dengan motivasi sebuah keyakinan bahwa dengan menikah Allah akan memenuhi rezekinya.
Setelah menjadi kepala keluarga di usinya yang masih 20 tahun, Haryono mulai berbisnis dengan menjadi sales menjualkan kue brownies ke warung-warung. Kerja kerasnya menjadi sales berkembang , dia pun kemudian merekrut karyawan untuk jadi salesnya. Penjualan kue brownies memang berkembang pesat, namun perjalanan selanjutnya ternyata tak mudah. Bisnis penjualan browniesnya bangkrut karena uang hasil penjualan di agen-agen macet. Diapun terpaksa menutup bisnis penjualan browniesnya.
Berbekal Kardus 
Di tengah kejatuhannya, Haryanto tak mau menyerah, dia mendapatkan ide untuk menjualkan kue hasil produksi UKM di sekitarnya. Konsep inilah yang kemudian jadi cikal bakal bisnisnya sekarang. Diapun membeli kardus roti yang masih kosong karena belum ada merknya, berbekal kardus itu, dia menawarkan diri menjual aneka roti hasil karya UKM-UKM di sekitar Batang. Dia menitipkan roti dan brosur ke agen-agen yang dulu menjual browniesnya.
Sedikit demi sedikit dia mendapatkan order dari mulai order dua kardus, lima sampai kemudian ada yang memesan roti sampai 400 kardus. Diapun nekat, meski tak memproduksi roti sendiri dia terima order itu. Namun dia kurang beruntung, pada saat bersamaan UKM yang memproduksi roti itu tutup karena waktu itu menjelang lebaran.Diapun kemudian nekat menaikkan harga pembelian kepada para UKM itu sebagai wujud tanggungjawabnya kepada pembeli. Alhasil pesanan itu bisa dipenuhi namun dia rugi total karena harga kulakan roti membengkak dua kali lipat, usahanya TUTUP!.
Haryono yang membutuhkan uang untuk makan anak istrinya kemudian terpaksa menjadi karyawan di kedai kebab milik adiknya . Namun dia masih belum kapok untuk melanjutkan usaha rotinya..Sambil bekerja di kedai milik adiknya,  diapun terus memutar otak untuk kembali melanjutkan penjualan rotinya.
Delivery Order Gratis 
Saat mempunyai modal Rp 300 ribu, diapun kemudian membeli mixer dan beberapa peralatan bekas untuk membuat roti . Dia kemudian merekrut orang yang bisa membuat roti karena dia sama sakali tidak bisa membuat roti. Mulailah dia membuka kembali usaha rotinya dengan merk “Nafisa”  yang merupakan nama anaknya. Diapun mulai menjual donat hasil produksinya. Dia membuka  layanan delivery order secara gratis . Meskipun hanya beli satu kardus dengan alamat jauh, seperti di Kedungwuni Kabupaten Pekalongan padahal rumah produksi ada di Batang, dia tetap mau mengantarkkan.
Keuletannya dalam menawarkan rotinya  berbuah, diapun mendapatkan pesanan besar yaitu sekitar 750kardus.Tak mau mengulangi kegagalannya, diapun tiga hari tiga malam tidak tidur untuk menunggui karyawannya membuat roti. “Alhamdulillah ordernya bisa dipenuhi dengan baik, sejak itu pesanan terus mengalir,’’ ujarnya.
Setelah rotinya makin laris, Haryono kemudian memikirkan brand untuk rotinya, merk Nafisa kemudian diubah menjadi Rotiqu karena dia mengaku sering menyebut Rotiqu Nafisa dan nama Rotiqu kemudian dipilih karena lebih simpel.Rotiqu terus berkembang, jumlah karyawan terus bertambah, begitu jjuga dengan fariasi rotinya. Hinga kini, dia mempunyai dua pabrik , dan 7 cabang di Batang , Pekalongan dan Pemalang serta mempunyai 120 karyawan dengan usia dia yang masih 29 tahun. 
Haryono mengaku tak pernah banyak pertimbangan, saat punya ide bisnis maka dia langsung melakukannya dan tak pernah berpikir risiko. Termasuk dalam mengembangkan Rotiqu saat ini.”Saya sering tiba-tiba bikin 10.000 kardus roti padahal saya belum tahu mau diisi apa rotinya, saya hanya tahu konsep kardusnya saja,’’ ujarnya sambil tersenyum.
Tanpa keberanian dan keyakinan mimpi punya bisnis besar tak akan pernah tercapai selain juga perlu kerja keras. Haryono menggarisbawahi pentingnya enam hal yang harus dimiliki seorang pebisnis yaitu niat , mimipi , tantangan, jujur, ulet, sabar dan tanggungjawab. ‘’Keenam hal itu harus dimiliki jika ingin sukses berbisnis,’’ tandasnya.
Tak Bisa Buat Roti 
Enam hal itu kata dia cukup, termasuk jika seseorang bahkan tak punya kemampuan di bidang bisnis yang digelutinya. Dia mencontohkan  dirinya yang tak tahu menahu soal membuat roti. Bahkan sampai saat dia sudah punya dua pabrik produksi roti, dia juga mengaku tak bisa membuat roti. Lalu bagaimana untuk mengontrol kualitasnya, jika tak menguasai produksi? Dia mengaku mengandalkan lidah konsumennya untuk menjaga kualitas rotinya. ‘’Jadi ukuran saya sederhana, jika penjualan terus meningkat dan laris,  berarti roti saya enak,’’ ujarnya sambil tersenyum.
Dia juga mengaku tak khawatir jika ada karyawannya yang kemudian keluar dan membuat sendiri bisnis roti serta menjadi pesaingnya. Dia mengaku senang bahkan dia mengharapkan karyawannya agar juga jadi pengusaha dan tidak puas dengan jadi buruh. 

Skema Pelaporan Laka Lantas

Apabila anda merasa bingung dan ingin mengetahui bagaimana tata cara dalam memproses penanganan dan penyelesaian perkara laka lantas, berikut ilustrasi nya



juragan pia dari Pemalang

Walau hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), tak lantas menghalangi Satiman menjadi orang sukses. Dari nol, ia merintis usaha kue pia di Pemalang, Jawa Tengah sampai berkembang pesat seperti sekarang. Saat ini, Satiman mempekerjakan lebih dari 300 orang dengan omzet mencapai Rp 950 juta per bulan.

Keinginan untuk mengubah nasib menginspirasi seseorang meraih sukses. Satiman, salah satunya. Pria kelahiran Pangkalpinang, 18 Oktober 1971 ini sukses berwirausaha dengan modal awal: ingin bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Walau hanya lulusan SMP, tak lantas menyurutkan mimpinya berbuat sesuatu yang bernilai bagi orang lain. Baginya, manusia baru bisa bernilai saat dia membawa manfaat untuk orang-orang di sekitarnya. "Manusia itu makhluk sosial sehingga kesuksesannya juga harus bisa dinilai secara sosial," tegas Satiman.

Berangkat dari keprihatinannya terhadap angka pengangguran yang tinggi di negeri ini, pada 2000, Satiman lalu memutuskan untuk membuka usaha kue pia khas Pemalang, Jawa Tengah. "Untuk mengurangi pengangguran butuh kontribusi kita semua," kata dia.

Satiman memilih usaha pia lantaran belum banyak pemainnya. Dengan begitu, peluang pasarnya cukup terbuka. Selain itu, sifat pia yang kering membuat camilan ini bisa tahan lama, sampai satu bulan. Meski begitu, "Tentu tanpa bahan pengawet," ujarnya.

Pia adalah panganan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang dibungkus tepung, kemudian dipanggang. Di Yogyakarta, kue ini populer dengan sebutan bakpia. Dengan bendera Pia Gemilang Jaya, Satiman menawarkan aneka rasa pia, mulai isi cokelat, keju, kumbu hijau dan hitam.

Saat ini, usaha pianya yang berbasis di Comal, Pemalang, Jawa Tengah mempekerjakan lebih dari 300 karyawan. Saban hari, ia menjual sekitar 8.000 kotak pia isi 10 potong per boks. Dengan harga jual sebesar Rp 3.000 per kotak, Satiman mendapat pemasukan sebanyak Rp 24 juta per hari, atau setidaknya Rp 720 juta sebulan.

Selain memasarkan sendiri, dia juga menjual pia buatannya melalui mitra yang tersebar di sejumlah kota, seperti Semarang, Purwokerto, Magelang, Jombang, Bali, Samarinda, Cilacap, dan Bogor. Dari sini, Satiman mendapatkan tambahan pemasukan per bulan sekitar Rp 200 juta. "Total bisa mencapai Rp 950 juta per bulan," ujarnya. Untuk memproduksi puluhan ribu potong pia, ia menghabiskan sedikitnya 140 zak tepung terigu sehari.

Tetapi, kemampuan Satiman untuk menjalankan bisnis ini tidak datang begitu saja. Sebelum memutuskan membuka usaha pia di Pemalang, ia sempat bekerja di perusahaan pembuatan roti di Jakarta. Mulai sebagai sales hingga staf bagian pembukuan. "Masa-masa itu merupakan periode saya mendapatkan pengalaman yang berharga, baik untuk teknik pemasaran maupun kemampuan mengelola pembukuan," katanya.

Karena memiliki prestasi yang cemerlang, ketika perusahaannya ingin membuka cabang di Semarang, ia pun dipindahkan ke sana pada pertengahan 1990 untuk membantu mengelolanya. Di ibukota Jawa Tengah ini, Satiman mulai bersentuhan dengan bermacam makanan khas Jawa termasuk pia.

Setelah kenyang pengalaman dan keinginan untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak, ia memutuskan membuka usaha pia. Ia memilih Pemalang setelah melihat kota tersebut cocok untuk mengembangkan bisnis Pia. Pemalang merupakan salah satu basis pecinta pia. "Akan lebih mudah diterima karena sudah cukup familier," ungkapnya.

Pertimbangan lainnya, di daerah itu, angka pengangguran cukup tinggi. Situasi ini cocok untuk menjalankan misi Satiman: ikut berpartisipasi menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.

Salah satu rahasia kesuksesan Satiman dalam mengembangkan bisnis pianya adalah selalu mengutamakan kualitas produk. Baginya, kenaikan harga bahan baku bukan berarti harus mengurangi kualitas dan rasa. "Tidak masalah kalau keuntungan agak sedikit menurun, yang paling utama pelanggan tidak kecewa," tegasnya.

Itu sebabnya Pia Gemilang Jaya terkenal murah dengan potongan pia ukuran besar dan enak. Tetapi, menurut dia, kunci utama kesuksesannya adalah, jujur, tekun, dan ulet. "Mudah diucapkan memang, namun sulit diterapkan secara konsisten," ucap Satiman.

(Bersambung)

pemalang

Struktur organisasi satlantas pemalang




Siswa SMK Merdeka Ulujami Lakukan Kunjungan Industri Ke TVRI Yogyakarta

SMK Merdeka Ulujami lakukan kunjungan industri
dipemalang – Dalam rangka kunjungan industri, sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Merdeka Ulujami, Pemalang berkunjung Stasiun Televisi TVRI Yogyakarta di Jl. Magelang KM 4,5 Sleman, Yogyakarta Selasa (15/3/2016). Kedatangan para siswa-siswi ini di sambut hangat oleh Anang Wiharyanto, S.Pt Humas TVRI Yogyakarta.
Dalam kesempatan kunjungan kali ini, Waka Bidang Kurikulum SMK Merdeka Ulujami Abdul Basir, S.Kom mengungkapkan ada 51 siswa yang ikut melakukan kunjungan industri ke Stasiun Televisi Yogyakarta Menurut Abdul Basir, S.Kom “Kunjungan industri ini adalah program wajib yang harus dilakukan oleh setiap siswa-siswi SMK Merdeka Ulujami agar setiap siswa terbuka wawasanya tentang dunia industri hingga pada saatnya nanti saat lulus sekolah mereka sudah siap untuk bekerja di industri sesuai keahlinya” tuturnya.
Siswa SMK Merdeka Ulujami tersebut adalah peserta didik kelas XI dari kejuruan Akuntansi dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Seusai kunjungan ke Stasiun Televisi TVRI Yogyakarta para siswa SMK Merdeka Ulujami diarahkan untuk membuat laporan tertulis tentang apa yang mereka pahami dari lawatan tersebut. Laporan dibuat secara berkelompok dan dipresentasikan. (Red.HP/Reza HP)

Tingkatkan Layanan Imunisasi


DIPEMALANG.COM – Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan persuasi petugas Puskesmas, dan meningkatkan kualitas pelayanan program imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pemalang mengadakan Pertemuan Orientasi Strategi Komunikasi Imunisasi (POSKI) di Hotel Duta Wisata Guci, Selasa dan Rabu (23-24/2/2016).
Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan (PKPL) pada DKK Pemalang, Akhmad Sarifudin,SKM,MM dalam release yang diterima Tim Pemberitaan Bagian Humas Setda Kabupaten Pemalang, menjelaskan latar belakang kegiatan tersebut.
Menurut Sarifudin, kegiatan komunikasi memiliki beberapa peran penting dalam suksesnya program imunisasi, diantaranya untuk penyebarluasan informasi, “Komunikasi dalam layanan imunisasi adalah berbagi informasi tentang imunisasi”, terangnya.
Selain itu, komunikasi juga berperan dalam proses motivasi kepada orangtua, dan persuasi kepada anggota masyarakat dan kelompok sosial. “memotivasi orang tua agar membawa anak mereka untuk mendapatkan imunisasi lengkap, serta menggerakkan dan melibatkan anggota masyarakat dan kelompok sosial untuk mendukung layanan imunisasi”, lanjutnya.
Sarifudin juga mengungkapkan faktor yang mempengaruhi lengkapnya imunisasi yang diterima bayi dan balita, “lengkapnya imunisasi pada bayi dan balita sangat ditentukan oleh kualitas interaksi tenaga kesehatan dan orang tua”, ungkapnya.
Lebih jauh dalam releasenya Sarifudin menjelaskan, Petugas Imunisasi dan KIA memiliki keterbatasan dalam menyampaikan informasi tentang imunisasi, sedangkan Petugas Promkes memiliki keterbatasan pengetahuan menangani imunisasi. Sehingga perlu adanya upaya peningkatan kapasitas petugas agar saling melengkapi dan terintegrasi.
Peserta kegiatan orientasi berjumlah 44 orang, yang terdiri dari satu orang Petugas Promkes, dan satu orang Petugas Imunisasi, dari 22 Puskesmas se-Kabupaten Pemalang. Adapun narasumber berjumlah lima orang yang berasal dari DKK Pemalang, MUI Cabang Pemalang dan Tim Fasilitator Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Sedangkan metode yang digunakan diantaranya ceramah, tanya jawab, diskusi dan simulasi.

Bupati pemalang Ajak Warga Sholat Gerhana


DIPEMALANG.COM – Bupati Pemalang H. Junaedi mengajak kaum Muslimin Pemalang untuk mengerjakan Sholat Gerhana Matahari (Kusuf), baik secara Munfarid (Sendiri) ataupun Berjamaah. Bupati menyakini Sholat Gerhana merupakan satu bentuk pengakuan dan ketundukan kepada Dzat Yang Maha Mengatur, Allah SWT.
BMKG memperkirakan gerhana matahari di Pemalang dan Jawa Tengah pada umumnya, akan terjadi pada Rabu (9/3), kurang lebih selama 2 jam 15 menit, mulai pukul 06.20 sampai 08.35 WIB.
Bagi warga Pemalang yang ingin menikmati peristiwa yang diperkirakan baru akan terjadi lagi pada tahun 2042, bupati mengingatkan untuk menggunakan cara yang aman. Misalnya menggunakan kacamata khusus atau teleskop yang sudah dilengkapi penyaring cahaya matahari, plastik film hitam putih 35 milimeter yang sudah dicuci atau proyeksi lubang jarum (pin hole).
Terkait dengan disyariatkannya Sholat Gerhana Matahari (Kusuf), maupun Sholat Gerhana Bulan (Khusuf), tidak terlepas dari peristiwa meninggalnya putra Rasulullah Muhammad SAW, Ibrahim, yang bersamaan dengan terjadinya gerhana matahari. Waktu itu banyak Sahabat yang menganggap meningalnya Ibrahim menjadi penyebab terjadinya gerhana.
Rasulullah membantah anggapan para Sahabat dalam hadist, “ Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana pada hari wafatnya Ibrahim (putra Nabi). Maka orang-orang berkata; dia (matahari) mengalami gerhana karena kematian Ibrahim. Maka Rasulullah bersabda; Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat diantara ayat-ayat Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihatnya maka berdoalah, dan sholatlah sampai terang (normal) kembali” (H.R Bukhari).
Gerhana matahari yang akan terjadi di Indonesia pada Rabu (9/3) besok, terbagi menjadi Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Sebagian (GMS). GMT meliputi wilayah Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate. Adapun yang akan terjadi di Pemalang dan Jawa Tengah adalah GMS
Ajakan bupati untuk mengerjakan sholat gerhana disampaikan Senin (7/3) melalaui ajudan.

LOMBA PEMBUATAN LOGO DI PEMALANG


SAYEMBARA PEMBUATAN LOGO DAN SLOGAN CITY BRANDING KABUPATEN PEMALANG


Dalam era globalisasi saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan antar wilayah yang ada semakin ketat. Wilayah-wilayah yang ada saling berkompetisi dengan tempat lain untuk memperebutkan perhatian, investasi, pengunjung, pembeli, event-event, dan kegemaran. Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa kota di dunia mulai menggunakan slogan sebagai media promosi seperti Paris dengan The City of Lights, Macao Welcome You, Bangalore The Silicon Valley of India, Osaka Sports ParadiseBest on Earth in Perth, Brisbane denganAustralia’s New World City, Las Vegas dengan What Happens Here, Stays Here, Kuala Lumpur dengan City of the Future. Di Indonesia sendiri beberapa kota mulai meluncurkan slogan untuk menonjolkan identitasnya. Pada tahun 2001 Kota Yogyakarta menghadirkanpositioning Jogja: The Never Ending Asia. Kota Semarang pada akhir tahun 2006 meluncurkan Semarang The Beauty of Asia, Jakarta dengan Enjoy Jakarta.
Pada tahun yang sama, Kota Surakarta mengusung brand Solo: The Spirit of Java dan tahun 2011 Kota Pekalongan dengan World’s City of Batik. Penggunaan logo dan slogan tersebut merupakan salah satu bentuk penerapan city branding.
Menurut Chaniago dalam Yuli (2011), city branding adalah proses atau usaha membentuk merek dari suatu kota untuk mempermudah pemilik kota tersebut untuk memperkenalkan kotanya kepada target pasar (investor, tourist, talent, event) kota tersebut dengan menggunakan kalimat positioning, slogan, icon, eksibisi dan berbagai media lainnya.
Memberikan brand pada sebuah wilayah adalah gagasan menemukan atau menciptakan beberapa keunikan yang membedakan satu tempat dari tempat lain dalam rangka untuk mendapatkan nilai brand yang kompetitif. Fungsi city branding tidak hanya mencakup komunikasi pemasaran wilayah secara umum tetapi dapat juga mendukung strategi pengembangan wilayah, seperti pengembangan seni-budaya dan pariwisata, sentra industri dan perdagangan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat dan masih banyak lagi. Dampak akumulasi dari pengembangan wilayah akan turut memutar roda perekonomian dari masyarakat wilayah tersebut.
City branding pada Kabupaten Pemalang dibutuhkan untuk menonjolkan potensi-potensi yang ada agar Kabupaten Pemalang tidak terlihat sebagai kabupaten perlintasan saja, lebih lanjut harus memiliki ciri khasnya sendiri, yang membedakannya dengan kota dan daerah lainnya, seperti halnya dalam pemasaran produk dalam dunia bisnis dan komersial. Ciri khas tersebut dapat dimanfaatkan untuk ‘menjual’ daerah kepada calon pendatang dari seluruh penjuru dunia.
Tujuan
1.Tujuan diselenggarakannya Sayembara ini adalah untuk menghasilkan desain yang berupa logo dan slogan yang mencerminkan identitas, sejarah, budaya, gaya hidup Kabupaten Pemalang.
2. Sebagai bahan untuk penetapan City Branding Kabupaten Pemalang.
Tema Sayembara
Membangun citra Kabupaten Pemalang yang mencerminkan identitas, sejarah, budaya, dan gaya hidup dengan tetap berpedoman pada motto PEMALANG IKHLAS (Indah, Komunikatif, Hijau, Lancar, Aman dan Sehat).
Peserta Sayembara
Sayembara ini terbuka bagi seluruh berwarga negara Indonesia baik secara individu maupun tim yang bertempat tinggal di Pemalang maupun di luar Pemalang baik dari kalangan mahasiswa, praktisi, akademisi atau masyarakat umum.
Juri, panitia, dan Satuan Kerja Bappeda Kabupaten Pemalang beserta pegawai atau anggota keluarganyatidak diperkenankan mengikuti Sayembara ini.
Batasan Lokasi Sayembara
Lokasi sayembara adalah wilayah Kabupaten Pemalang yang mempunyai luas wilayah sebesar 111.530 Ha. Terletak pada 109o 17’30” – 109 o 40’30” BT dan 8 o 52’30” – 7 o 20’11’’ LS. Wilayah Kabupaten Pemalang terdiri dari 14 kecamatan, 211 desa 11 kelurahan.
Batasan Keluaran Sayembara
Keluaran / produk yang harus dihasilkan oleh peserta sayembara adalah:
  1. Logo
  2. Slogan
  3. Deskripsi atau penjelasan pesan yang disampaikan dalam Logo dan Slogan
Kriteria Sayembara
Dalam kriteria sayembara dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kriteria dalam PENYUSUNAN DESAIN LOGO DAN SLOGAN dan kriteria dalam PENILAIAN SAYEMBARA.
Kriteria dalam penyusunan Desain Logo dan Slogan City Branding Kabupaten pemalang terdiridari 4 kriteria yaitu :
  1. Kriteria isi/konten, merupakan kriteria yang berkaitan dengan substansi/isi yang meliputi satu kesatuan yaitu logo dan slogan. Kriteria isi ini meliputi :
    1. Berkaitan dengan 4 aspek paling menonjol dalam pembentukan City Branding Kabupaten Pemalang (sumber daya alam, pertanian, pariwisata dan kebudayaan)
    2. City brand menggambarkan/mencerminkan potensi Kabupaten Pemalang.
    3. City brand harus mengakomodasikan visi pembangunan Kabupaten Pemalang.
    4. Slogan harus jelas dan tidak ambigu.
    5. Slogan yang diberikan orisinil/asli/tidak plagiat.
    6. City Brand mudah dipahami masyarakat luas.
    7. City Brand mudah dijiwai dan dihayati.
    8. City Brand mudah dikenal masyarakat luas.
  2. 2.   Kriteria kata-kata/kalimat, merupakan kriteria yang berkaitan dengan kalimat city branding.
    1. Slogan city branding harus merepresentasikan potensi Kabupaten Pemalang.
    2. Slogan city branding sulit disalah artikan.
    3. Slogan city branding mudah dialih bahasa ke bahasa asing.
    4. Slogan city branding harus berkonotasi positif tentang Kabupaten Pemalang.
    5. Slogan city branding harus harus singkat, jelas dan mudah diucapkan masyarakat luas.
  3. Kriteria bentuk, merupakan kriteria yang berkaitan dengan bentuk gambar/logo.
  4. Desain city branding harus menunjukkan ciri khas Kabupaten Pemalang.
    1. Desain city branding harus mengikuti kaidah prinsip-prinsip desain seperti kesatuan(unity), keseimbangan (balance), proporsi (proportion), irama (rhythm), dominasi(domination).
  5. Kriteria warna, merupakan kriteria yang berkaitan dengan komposisi warna.
  6. Warna yang digunakan mencerminkan karakteristik khas Kabupaten Pemalang.
  7. Warna yang digunakan harus sesuai / cocok dengan maknanya.
  8. Warna yang digunakan memiliki komposisi yang seimbang dan serasi.
Kriteria dalam Penilaian Sayembara adalah sebagai berikut :
  1. Orisinalitas karya.
  2. Relevansi slogan dengan tema.
  3. Kreativitas.
  4. Komposisi antara logo dan slogan (meliputi warna, bentuk gambar, bentuk tulisan dan panjang tulisan).
  5. Penjelasan dari Slogan tersebut.
 Hadiah Sayembara
Pemenang I   : Rp. 10.000.000,- + Trofi dan Piagam Penghargaan
Pemenang II : Rp. 7.500.000,- + Trofi dan Piagam Penghargaan
Pemenang III         : Rp. 5.000.000,- + Trofi dan Piagam Penghargaan
Catatan: Pajak ditanggung pemenang.
Sekretariat Sayembara
Panitia Sayembara Pembuatan Logo dan Slogan City Branding Kabupaten Pemalang: Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah Bappeda Kabupaten Pemalang
Jl. Jend. Sudirman Timur No. 64 Pemalang
Kontak person: Bapak Raharjo,SIP, MAP (087830159147/085842288393)
Email            : citybranding.pemalang@gmail.com
Website       : bappeda.pemalangkab.go.id
Rangkuman Jadwal pelaksanaan sayembara
No
Tahapan
Tanggal (2016)
1.Pengumuman29 Februari – 1 April
2.Pendaftaran dan pengambilan TOR Sayembara29 Februari – 4 April
3.Pemberian penjelasan/technical meeting5 April
4.Pengumpulan hasil karya peserta6 April – 6 Mei
5.Penjurian tahap I9 Mei
6.Pengumuman 10 nominator12 Mei
7.Penjurian tahap II/Presentasi penentuan pemenang 1,2,317 Mei
8.Pengumuman pemenang 1,2,320 Mei (tentatif)
9.Penyerahan hadiah24 Mei (tentatif)
DOWNLOAD :
3. POSTER
POSTER SAYEMBARA CB2

UMI LOUNDRY KERTOSIRI PEMALANG




Umi Londry

Professional Londry Dan Cleen di Kertosari Pemalang
Bersih, Cepat, Higienis dan Wangi
Saat Anda membutuhkan layanan laundry, kami ada di dekat Anda
















Lodri Satuan
Percayakan baju kesayangan Anda untuk dicuci di Gress Laundry. Kami juga menyayangi pakaian Anda sehingga tak perlu lagi khawatir dengan perlakuan pada saat dilaundry.

Londry Kiloan
Nikmati hari spesial Anda tanpa terganggu dengan jadwal mencuci. Kami bekerja untuk Anda agar Anda selalu seiap dengan baju bersih, wangi dan rapi untuk aktifitas penting Anda.


Layanan Kami:
1
2
3
4


Perusahaan : Londry
Nama Pemilik : Uminazilla

Hp. 085799666993
Pin BB. 
Alamat : Jl. Raya Kertosari RT03 RW01 Ulujami Pemalang



Jasa pembuatan website murah



PRODUK KAMI

Jasa Pembuatan website murah

Kami Melayani
PEMBUATAN : Website Toko online
PEMBUATAN : Website Pulsa
PEMBUATAN : Website Sekoleh
PEMBUATAN : Website Bisnis dll

ALAMAT KAMI

Blendung wetan
Jl. Raya Kertosari No 27 Ulujami Pemalang Jawa Tengah
Tlp: 08122990236





xxx