PERCAYA atau tidak pantai Blendung di wilayah Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang konon airnya dapat mempererat tali kasih calon pengantin. Pengaruh cerita itu tampak pada setiap malam Jumat Kliwon banyak pasangan muda-mudi yang datang ke sana untuk membasahi muka atau kaki dengan air pantai.
Sayang, jarak pantai itu dengan jalur pantura cukup jauh, sehingga orang luar kota banyak yang tidak mengenalnya. Padahal selain dapat untuk mencari berkah, keindahan alamnya juga mampu mengurangu stres. Pantai itu dapat sebagai tempat plesiran yang layak disinggahi.
Juru kunci pantai Bledung Mbah Suwaryo menuturkan, legenda mengenai pantai itu sampai kini masih dipercayai oleh sebagian masyarakat. Tidak jelas cerita legendanya, namun konon pantai itu mampu memberikan berkah. Pengunjung yang berkepentingan dalam soal spritual biasanya akan diantar oleh Mbah Suwaryo ke sumur yang dikeramatkan yang letaknya di pinggir pantai.
Sumur itu disebut-sebut sangat misterius, karena lokasinya dapat berpindah-pindah di areal sekitar pantai. Biasanya sumur itu muncul dalam radius 100 meter dari bibir pantai di tanah yang ditumbuhi rerumputan. Sumur itu, konon hanya dapat ditemukan oleh yang berjodoh, sehingga bagi pengunjung sering menggunaan air pantai sebagai pengantinya.
Biasanya para muda-mudi yang datang ke tempat itu hanya membasuh muka dengan air pantai. Atau berjalan-jalan di bibir pantai dengan kaki telanjang agar kakinya menyentuh ombak. Entah kenapa hal itu juga dipercayai dapat melanggengkan perjodohan mereka.
Cerita lain yang terkit dengan pantai Blendung adalah keberadaan Mbah Tumpuk. Konon ia tokoh gaib berbentuk ular besar yang melingkar-lingkar dan tampak menumpuk. Cerita-cerita itulah yang berpengaruh terhadap daya tarik objek wisata yang kini dikelola oleh masyarakat Desa Blendung itu.
Dibutuhkan Bantuan
Kades Blendung Suyik menuturkan, agar pantai itu lebih bagus lagi, dibutuhkan bantuan dana yang besar. Pihaknya kini sudah melengkapi beberapa sarana, yakni tempat berteduh dan mainan anak-anak. Namun, ia masih mengharapkan pembangunan jalan yang menuju ke pantai itu.
Masyarakat juga berharap Pantai Blendung dapat menjadi objek wisata yang mampu dijual. Hal itu dibuktikan dengan kesediaan masyarakat merelakan sebagian tanah milik mereka untuk pelebaran jalan menuju ke pantai. Bagi masyarakat pemilik tambak tidak akan meluaskan tambaknya ke arah utara. Sebab, daerah itu merupakan sabuk hijau.
Keindahan pantai itu pernah menarik minat seorang investor untuk mengelolanya. Pantai itu akan dilengkapi dengan arena rekreasi air seperti sepeda air dan jet ski. Namun hal itu belum diiyakan oleh masyarakat. Sebab dikhawatirkan pengelolaannya nanti tidak sesuai dengan perencanaan Pemkab Pemalang.(Saiful Bachri-14r)
Comments
Archive