Dipemalang.com -- Perayaan Hari Jadi atau HUT Kabupaten Pemalang ke-438 tahun 2013,
dirayakan seluruh warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah dengan semarak.
Kemeriahan tersebut semakin terlihat ketika iring-iringan pasukan
pembawa tombak dan pasukan berkuda melintasi jalan protokol Pemalang.
Bupati Pemalang yang berada didalam kereta kencana menjadi soroton
utama para warga. dibelakang kereta kencana,nampak rombongan DPRD
kabupaten Pemalang, Setda, SKPD dan ditutup dengan iring-ringan dari
para kepala desa.
Semua peserta Kirab memakai pakaian adat jawa lengkap dengan keris,
blankon dan sandal bakyaknya. sementara bagi para kades atau lurah
memakai seragam kebesaran yang serba putih, laksana TNI Angkatan Laut.
Kirab yang dimulai dari Desa Sungapan, itu menyedot perhatian ribuan
masyarakat yang menyaksikannya. Melintasi alun-alun Pemalang,
selanjutnya iring-iringan masuk ke pendopo yang menjadi pusat acara
perayaan Hari Jadi Kabupaten Pemalang.
Bupati Pemalang, H. Junaedi, SH, MM mengatakan kepada LICOM, Kirab
ini dilakukan untuk melestarikan budaya bangsa yang hampir punah dimakan
zaman serta dimaksud agar warga Pemalang mengerti dan paham tentang
sejarah berdirinya Kabupaten Pemalang.
Dahulu kala, sekitar tahun 1575, Pemalang merupakan wilayah dengan
nama “Babatan” kemudian berubah menjadi “Pemalang”. Nama Pemalang
berasal dari kata pepalang (Jawa) dengan kata dasar palang mendapat
awalan “pe“ yang artinya halangan atau rintangan. Kata palang berarti
cegah, halang atau rintang.
Kata Pemalang juga berasal dari kata dasar malang (Jawa) artinya
melintang, garis lurus. Dimaksudkan sebagai rintangan atau halangan bagi
yang tidak mematuhi, akan berbuat jahat, bermaksud tidak baik kepada
Kabupaten Pemalang. Dilihat dari masuknya Agama Islam di Pemalang, pada
pertengahan abad XVI berarti juga sebagai batas atupun palang kekuasaan
Hindu yang beralih ke Islam.
Selain itu dihubungkan dengan asal fisiknya, nama Pemalang
dihubungkan dengan sungai yang “malang” (Jawa) yaitu melintang dari
timur ke barat, searah dengan pantai laut Jawa. “Kali” (sungai) yang
“malang” (melintang) ini banyak terdapat di Pemalang, seperti di
Kelurahan Widuri (Kecamatan Pemalang), Desa Asemdoyong dan Kelurahan
Beji (Kecamatan Taman), Kelurahan Petarukan (Kecamatan Petarukan) dan
Desa Kecepit (Kecamatan Randudongkal) serta berbagai tempat lainnya.
Untuk pelacakan Hari Jadi Kabupaten Pemalang dibentuklah Tim
berdasarkan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Pemalang
tertanggal 1 Maret 1993, Nomor : 188.4/ 531/Hk tentang Pembentukan Tim
Penyusun Hari Jadi Kota Pemalang dan Sejarah Perjuangan Kemerdekaan
Republik Indonesia di Pemalang.
Selanjutnya diadakan kerjasama antara Fakultas Sastra Universitas
Gajahmada Yogyakarta dengan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Pemalang
yang dituangkan dalam berita acara kerja sama tanggal 10 September 1992.
Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1996 berhasil ditetapkan Peraturan
Daerah Kabupaten Dati II Pemalang No. 9 Tahun 1996 tentang Hari Jadi
Kabupaten Pemalang dengan dinyatakan sebagai berikut :
“Hari jadi Kabupaten Pemalang ditetapkan pada tanggal 24 januari 1575
Masehi bertepatan dengan hari Kamis kliwon 1 Syawal 1496 atau 982
Hijriyah,” paparnya lagi. @boy
Pemalang
Sejarah Berdirinya Kabupaten Pemalang
Tag: Info