Business
Technology
Life & style
Games
Sports
Fashion
2016
Pecle adalah permainan yang biasanya dimainkan anak perempuan
By: saiki on 18.29.00 / comment : 0 Asal usul
Pecle adalah permainan yang biasanya dimainkan anak perempuan. Permainan ini dilakukan di atas media tanah yang digarisi kotak-kotak. Para pemain menggunakan genteng yang dibentuk segi empat sebagai gundu. Mereka akan berjalan menggunakan 1 kakinya dengan cara melompat-lompat dan berkesempatan untuk menguasai satu kotak saat sudah selesai menjalani satu sesi permainan lengkap. Permainan akan terus diulang hingga semua kotak sudah dimiliki oleh para pemain. Perlu diketahui, permainan ini sering kali menyebabkan anak-anak menjadi susah kencing saat malam hari setelah di siang harinya mereka memainkannya.
Asal Usul.
Asal Usul.
Egrang adalah sebuah mainan yang terbuat dari tongkat bambu
By: saiki on 18.21.00 / comment : 0 Asal usul
Egrang adalah sebuah mainan yang terbuat dari tongkat bambu. Bentuk mainan ini dapat dilihat seperti pada gambar. Para anak lelaki akan berjalan dengan bertumpu pada bambu yang menyiku. Mereka berjalan balapan dengan teman lainnya yang menggunakan egrang dan siapa yang sampai di garis finish lebih dulu, dialah yang jadi pemenangnya.
Asal Usul.
Asal Usul.
Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 gadis kecil yang duduk saling berhadapan. Mereka menggunakan sebuah papan congklak yang memiliki 7 buah lubang. Lubang-lubang dalam papan congklak itu akan diisi menggunakan cangkang kerang atau biji-bijian sesuai urutannya. Di akhir permainan, isi dari lubang bandar akan dihitung dan pemain yang mendapatkan kerang paling banyak akan menjadi pemenangnya. [Baca Juga : Upacara Adat di Indonesia
Asal Usul.
Asal Usul.
Cara Merontokkan Karang Gigi Secara Alami
By: saiki on 05.45.00 / comment : 0 Video
Mangga Arum Manis Pemalang
By: saiki on 18.09.00 / comment : 0 Berita
Kabupaten Pemalang mempunyai letak geografis pantai, daratan dan dataran tinggi, hampir disepanjang Pantura tanaman mangga dibudidayakan sebagai mata pencaharian petani. Pada umumnya petani mangga dalam budidaya tanaman mangga hanya berfikir memberikan pupuk perangsang bunga dan buah serta penyemprotan untuk penanganan hama dan penyakit, dampak dari pemberian zat pengatur tumbuh/paclobrutazol setahun dua kali dengan dosis penggunaan semakin tinggi mengakibatkan fisik tanaman mangga semakin kesini semakin sakit/tidak sehat batang, cabang tanaman semakin kering daun menyempit, buah mengecil, rasa aroma dan tingkat kemanisan buah berkurang.
Solusi untuk mengembalikan fisik tanaman mangga sehat kembali jalan satu-satunya menggunakan bahan-bahan alami (pupuk organik). Secara alamiah mangga aromanis Pemalang mempunyai keunikan khususnya pada rasa aroma, tingkat kemanisan dan keawetan buah. Cara memakan buah mangga arum manis Pemalang seperti halnya memakan buah Alpukat.
Permainan gundu atau kelereng merupakan permainan tradisional
By: saiki on 18.03.00 / comment : 0 Asal usul
Gundu Permainan gundu atau kelereng merupakan permainan tradisional Jawa yang hingga kini masih cukup sering dimainkan. Permainan ini mempunyai banyak sekali variasi, namun yang paling sering dimainkan adalah permainan gundu lingkar. Sejumlah gundu hasil sum-suman para pemain diletakan dalam sebuah garis lingkaran, lalu para pemain tadi akan berupaya untuk mengeluarkan gundu-gundu tersebut. Gundu yang keluar dari lingkaran akan menjadi miliknya sedangkan jika kelereng yang digunakan untuk mencentang berdiam di dalam lingkaran tersebut, maka pemain tersebut akan dikeluarkan. Permainan tradisional Jawa yang satu ini sangat bermanfaat untuk melatih konsentrasi anak. [Baca Juga : Asal Usul Suku Jawa]
Sejarah
Sejarah
Amanah Aqiqah Pemalang
Sebagai perusahaan Kambing di pemalang, kami bertekad untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dalam pencapaian bisnis.
Kami melaksanakan jual beli ternak yang amanah, sesuai syariah islam.
Hubungi :
Nama : Sigit sholahudin
Alamat : Jl. Raraya kertosari
Kelurahan : Kertosari
Kecamatan : Ulujami
Kabupaten : Pemalang
Kota : Pemalang (JAWA TENGAH)
No.HP : 085642657585
Pin. BB :
Facebok: jual kambing
Alamat Kandang / Penjualan : Kertosari Ulujami Pemalang
PERHATIAN PENTING
- Hubungi penjual terlebih dahulu sebelum bertransaksi.
- Semua transaksi tidak ada hubungannya dengan kami, lebih teliti dan bijaksana dalam bertransaksi.
- Pastikan anda membaca terlebih dahulu keterangan produk agar anda tidak kecewa.
- Sebisa mungkin lakukan transaksi dengan cara COD (Cash On Delivery) atau Bayar Ditempat dengan cara bertemu satu sama lain.
- Gunakan Rekening Bersama untuk membuat transaksi lebih aman.
- Kami sebagai Pengelola situs ini tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin terjadi.
- Pengunjung diharap lebih berhati-hati terhadap setiap informasi yang menyesatkan dan mengandung unsur penipuan.
SMAN 1 PEMALANG MENYELENGGARAKAN UNBK TAHUN PELAJARAN 2015/2016
By: saiki on 05.37.00 / comment : 0 Berita
SMAN 1 Pemalang pada tahun pelajaran 2015/2016 ini menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau CBT (Computer Based Test) untuk kali yang pertama. Peserta UNBK yang berjumlah 398 siswa adalah Kelas XII dengan rincian 28 siswa Prgram Bahasa dan Budaya (BB), 262 siswa Program Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan 108 siswa Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
UNBK yang diselenggaran mulai hari Senin 4 April sampai dengan Kamis 7 April kemudian dilanjutkan lagi Senin 11 April sampai dengan Selasa 12 April 2016 itu meliputi 6 mata pelajaran pada masing-masing program. Jadwal ujian disusun dengan ketentuan satu hari hanya satu mata pelajaran yang diujikan dan siswa dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama pukul 07.30 – 09.30, sesi kedua pukul 10.30 – 12.30 dan sesi ketiga pukul 14.00 -14.00. “Dengan UNBK ini siswa diuntungkan karena siswa lebih fokus, siswa hanya mengerjakan satu mata pelajaran atau mata ujian perharinya” demikian kata Kepala Sekolah pada suatu kesempatan. Dalam satu ruang UNBK diawasi oleh satu orang pengawas, satu orang proktor dan seorang teknisi dengan tugas masing-masing.
Untuk kelancaran penyelenggaraan UNBK sekolah telah mengadakan try out, simulasi dan gladi bersih yang diikuti oleh seluruh siswa.
Dengan UNBK siswa lebih fokus ke materi soal yang ada di screen pada komputer masing-masing. Siswa tidak terpengaruh untuk melihat ke pekerjaan temannya karena nomor item soal yang dihadapi berbeda di antara para siswa.
Semoga program UNBK ini bisa berjalan dengan lancar dan berhasil baik dalam proses kegiatan maupun hasil dicapai siswa. (gnd).
pemalang
Nanas madu pemalang
By: saiki on 17.59.00 / comment : 0 Berita
Dari sebuah tanaman kini menjadi sentra nanas seluas 686 ha.
Jalan setapak beraspal yang lebarnya hanya 2 m itu menuju ke arah bukit. Di kanan dan kiri jalan tampak hamparan tanaman nanas Ananas comosus. Saking banyaknya populasi nanas, hampir tak sedikit pun permukaan tanah yang terlihat karena terhalang tajuk tanaman anggota famili Bromeliaceae itu. Itulah panorama di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, 40 kilometer dari ibukota kabupaten. Nanas itu tumbuh di bawah naungan pohon sengon. Pada beberapa tanaman nanas tampak menyembul buah di sela-sela daun. Sebagian besar buah masih muda.
Di lahan milik Salid, terhampar tanaman siap panen sekitar 4 hari lagi. Warna buah mulai terlihat semburat kuning. Ukuran nanas tergolong mungil dengan tinggi dari pangkal buah hingga pangkal mahkota hanya sekitar 10 cm. Salid lalu memotong pangkal buah salah satu tanaman, lalu mengupasnya. Begitu dicicip rasanya manis menyegarkan. Pada refraktrometer atau alat pengukur tingkat kemanisan tertera angka 17,8o briks. Itu jauh lebih manis ketimbang nanas biasa yang hanya 8—11o briks.
“Oleh karena itu nanas itu di Pemalang kerap disebut nanas madu,” kata penyuluh Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Belik, Sri Harsono. Yang istimewa, menyantap nanas itu tidak meninggalkan rasa gatal di mulut meski buah baru dipanen dan tanpa dicuci air garam. Menurut kepala seksi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Pemalang, Muslam Wahadi, nanas madu yang dibudidayakan di Pemalang itu sebetulnya berasal dari Bogor, Provinsi Jawa Barat. “Seorang tokoh masyarakat membawa nanas itu dari Bogor pada 1955,” kata Muslam.
Queen
Menurut kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Institut Pertanian Bogor, Sobir PhD, jika nanas itu dari Bogor, maka kemungkinan itu adalah nanas jenis queen berukuran kecil yang rasanya memang manis. Sang tokoh itu lalu menanam mahkotanya di pekarangan rumah. Karena buahnya berasa manis, maka semakin banyak warga sekitar yang tertarik untuk menanam. Sri Harsono menuturkan penanaman nanas madu itu mulai meluas pada 1982. “Ketika itu ada program agroforestri untuk memanfaatkan lahan di kawasan hutan,” ujarnya.
Di Kecamatan Belik penanaman nanas memanfaatkan lahan di bawah naungan sengon. “Di kecamatan lain ada yang menanam nanas di bawah naungan cengkih,” katanya. Budidaya nanas menarik minat pekebun lantaran memberi keuntungan ekonomi relatif tinggi. Salid, contohnya, tertarik mengebunkan nanas karena lebih menguntungkan ketimbang menanam padi. Sebelumnya pria kelahiran 1961 itu menanam padi tadah hujan di lahan 5.000 m2.
Karena dibudidayakan secara tadah hujan, maka produktivitas padi rendah, hanya 3 ton. Dari lahan seluas itu ia hanya memperoleh pendapatan Rp6-juta per musim tanam selama 4 bulan. Setelah dikurangi biaya produksi Rp3-juta, ia hanya memperoleh laba Rp3-juta. Dalam setahun ia dua kali menanam padi sehingga total laba Rp6-juta per tahun. Sementara dari lahan sama, ia memperoleh pendapatan Rp20-juta dari budidaya nanas.
Organik
Karena mengebunkan nanas lebih menguntungkan, ia pun mampu mengebunkan hingga 1,5 ha. Dari luasan itu ia memanen 20.000 buah nanas per ha. Dari jumlah panen itu 75% di antaranya tergolong grade A: berbobot 700—800 g per buah. Harga jualnya mencapai Rp2.300—Rp2.500 per buah. Sisanya grade B—bobot buah 500—690 g per buah—dengan harga jual Rp1.500 per buah.
Total jenderal pendapatan rata-rata Salid Rp40-juta per ha per sekali panen dalam 12 bulan. Sementara biaya produksi menanam nanas Rp20-juta pada saat awal tanam. Biaya produksi saat awal tanam cukup mahal karena Salid harus mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit. “Harga bibit Rp150 per anakan,” ujar salah satu anggota Kelompok Tani Sumber Nanas itu. Dalam
1 ha membutuhkan 20.000 bibit. Selanjutnya Salid hanya mengeluarkan biaya Rp2-juta—Rp3-juta per ha per tahun. Biaya perawatan lanjutan lebih murah karena Salid hanya merawat anakan baru yang muncul.
Salid juga membudidayakan nanas secara organik. Sebagai sumber nutrisi ia hanya mengandalkan pupuk kandang dan daun nanas hasil rompesan. Kebutuhan pupuk kandang hanya 15 ton per ha yang diberikan 2 kali setahun. Untuk merangsang berbuah ia meneteskan 50 ml larutan etilen per tanaman berumur 10 bulan pascatanam bila penanaman baru. Selanjutnya anakan bisa ditetesi etilan pada umur 6 bulan sejak muncul anakan.
Tanaman biasanya mulai berbunga 2—4 pekan setelah perlakuan dan 6 bulan kemudian panen. Salid panen perdana nanas saat tanaman berumur 20 bulan setelah tanam dengan bibit asal anakan. Setelah itu ia panen nanas setiap 12 bulan dari anakan baru yang tumbuh dari tanaman yang sudah panen. Begitu seterusnya. “Dalam satu rumpun bisa tumbuh hingga 10—15 tanaman,” kata Salid.
Terus bertambah
Karena dianggap lebih menguntungkan, maka jumlah pekebun nanas di Kabupaten Pemalang terus bertambah. Hingga kini jumlah pekebun sekitar 300 orang dengan total area tanam nanas mencapai 686 ha yang tersebar di 3 kecamatan: Belik, Moga, dan Pulosari. “Yang terluas di Kecamatan Belik,” ujar Muslam. Dari luas areal tanam itu jumlah produksi nanas madu mencapai 6.880 ton per tahun.
Karena rasa buahnya yang manis, nanas madu asal Pemalang pun kini mulai sohor di tanahair. Permintaan pasar mengalir dari beberapa pasar swalayan besar di Jakarta dan Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, untuk nanas grade A. Sementara grade B dijual ke pasar tradisional di Cirebon. “Saat ini bahkan ada permintaan dari Arab Saudi mencapai 10.000 buah per sekali kirim. Tapi belum berjalan karena belum ada kesepakatan harga,” ujar Sri Harsono.
Untuk mempermudah akses ke kebun saat panen, pemerintah Kabupaten Pemalang membangun jalan aspal yang menghubungkan jalan raya ke area kebun sepanjang 2 km. “Dahulu untuk mengangkut hasil panen harus dipikul dari kebun ke jalan raya,” ujar Sri Harsono. Sekali pikul 50—60 buah. Jika panen 3.000 buah perlu tenaga angkut 5 orang dalam sehari. “Sekarang bisa menggunakan sepeda motor untuk mengangkut hasil panen,” katanya. (Imam Wiguna/Peliput: Kartika Restu Susilo)
Fenomena pengemis sudah marak terjadi di kota-kota besar. Biasanya para pengemis itu datang dari daerah-daerah dan tidak memiliki pekerjaan di kota, sehingga mereka mengemis. Tapi ada juga yang datang dari daerah dan memang sengaja mengemis di kota.
Sekarang, pemerintah sudah memberi larangan untuk tidak memberi uang pada pengemis. Hal ini agar para pengemis itu tidak malas dan hanya meminta saja. Juga karena adanya banyak penipuan yang dilakukan para pengemis agar mendapatkan belas kasihan dari orang lain.
Minggu Pagi (14/02) sekitar pukul 10.00 pos polisi air Pantai Kaliprau secara sah diresmikan oleh Bapak Kapolres Pemalang, Kingkin Winisuda, SH, S.I.K. Acara tersebut dihadiri pula oleh para perwira dari Polres Pemalang, jajaran Polisi Air Pemalang, provost TNI, Bapak Suherman selaku Camat Ulujami, Bapak Casroni S.Psi selaku Kepala Desa Kaliprau, beberapa Kepala Desa lain, jajaran POKDARWIS Pantai Kaliprau, serta Tim I KKN UNDIP 2016 Desa Kaliprau.
Respon dan tanggapan positif pun mulai muncul dari berbagai pihak pada acara peresmian tersebut. “Saya harap pos polisi air ini tidak hanya sekedar lambang di Pantai Kaliprau, tapi jugaa harus memiliki peran baik dalam pengamanan, pengelolaan, serta penampung aspirasi masyarakat yang terkait dengan lokasi wisata Pantai Kaliprau” begitulah tanggapan dari Bapak Kapolres Pemalang, Kingkin Winisuda, SH, S.I.K. Senada dengan Bapak Kingkin, Bapak Camat pun mendukung penuh atas berdirinya pos polisi air tersebut, “Dari beberapa kecamatan yang pernah saya pegang, Ulujami adalah kecamatan yang paling berpotensi keunggulannya, salah satunya terdapat di Desa Kaliprau dengan pantainya. Semoga pos polisi air ini dapat bermanfaat banyak bagi wisata Pantai Kaliprau” ujarnya.
Meskipun disanjung demikian, Bapak Casroni, S.Psi mengaku ini masih merupakan tahap awal dari pembangunan berkelanjutan yang akan beliau terapkan pada area wisata Pantai Kaliprau. Beliau juga berharap rencana tersebut dapat di back-up penuh oleh Polres Pemalang agar mimpi Desa Kaliprau menjadi desa wisata khususnya area pantai dapat segera terealisasi.
Acara akhirnya ditutup dengan penandatanganan plakat oleh Bapak Kapolres, makan siang bersama di lantai 2 pos polisi air, serta sesi foto bersama.
Kali prau
Jadwal Samsat Keliling Di Pemalang
By: saiki on 18.20.00 / comment : 0 Info
SENIN : RANDUDONGKAL
SELASA : COMAL PEMALANG
RABU : BOJONG TEGAL
KAMIS : BELIK PEMALANG
JUM’AT : ULUJAMI PEMALANG
SABTU : SURODADI TEGAL
Presiden putuskan iuran JKN kelas III dikembalikan jadi Rp25.500
By: dipemalang on 03.06.00 / comment : 0 Berita, Info, Kesehatan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan iuran
peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kelas III dikembalikan
ke Rp25.500 per bulan per orang. Keputusan ini diambil setelah banyak
pihak yang memprotes kenaikan iuran peserta mandiri seperti yang
tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016.
“Kelas III ini memang betul-betul untuk masyarakat dan rakyat bawah yang sebelumnya diusulkan untuk dinaikkan dalam Perpres Nomor 19 menjadi Rp30.000 dari Rp25.500, Presiden memutuskan untuk dikembalikan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Pramono juga menjelaskan jika peserta BPJS kelas III bisa saja mendapatkan layanan di kelas yang lebih tinggi karena tidak boleh ada diskriminasi. Dengan demikian, yang bersangkutan diperbolehkan di kelas I. “Jadi masuk sebagai anggota iuran kelas III dalam perjalanan ketika di sakit perlu perawatan kelas I sekarang diperbolehkan,” katanya.
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 menyebutkan, kenaikan iuran bulanan BPJS Kesehatan berlaku bagi peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Revisinya, iuran bulanan peserta Kelas I yang awalnya Rp59.500 naik menjadi Rp80 ribu, peserta Kelas II yang semula Rp42.500 naik menjadi Rp51 ribu, dan peserta penerima bantuan iuran naik dari Rp19.225 menjadi Rp23 ribu. Sementara iuran peserta Kelas III tetap Rp25.500 per bulan.
“Kami melihat dalam kondisi seperti ini maka untuk Kelas III perlu ada perlindungan yang diberikan oleh negara, negara hadir dalam persoalan itu. Hanya untuk Kelas III karena memang paling bawah,” kata Pramono.
indonesia
“Kelas III ini memang betul-betul untuk masyarakat dan rakyat bawah yang sebelumnya diusulkan untuk dinaikkan dalam Perpres Nomor 19 menjadi Rp30.000 dari Rp25.500, Presiden memutuskan untuk dikembalikan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Pramono juga menjelaskan jika peserta BPJS kelas III bisa saja mendapatkan layanan di kelas yang lebih tinggi karena tidak boleh ada diskriminasi. Dengan demikian, yang bersangkutan diperbolehkan di kelas I. “Jadi masuk sebagai anggota iuran kelas III dalam perjalanan ketika di sakit perlu perawatan kelas I sekarang diperbolehkan,” katanya.
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 menyebutkan, kenaikan iuran bulanan BPJS Kesehatan berlaku bagi peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Revisinya, iuran bulanan peserta Kelas I yang awalnya Rp59.500 naik menjadi Rp80 ribu, peserta Kelas II yang semula Rp42.500 naik menjadi Rp51 ribu, dan peserta penerima bantuan iuran naik dari Rp19.225 menjadi Rp23 ribu. Sementara iuran peserta Kelas III tetap Rp25.500 per bulan.
“Kami melihat dalam kondisi seperti ini maka untuk Kelas III perlu ada perlindungan yang diberikan oleh negara, negara hadir dalam persoalan itu. Hanya untuk Kelas III karena memang paling bawah,” kata Pramono.
indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan iuran
peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kelas III dikembalikan
ke Rp25.500 per bulan per orang. Keputusan ini diambil setelah banyak
pihak yang memprotes kenaikan iuran peserta mandiri seperti yang
tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016.
“Kelas III ini memang betul-betul untuk masyarakat dan rakyat bawah yang sebelumnya diusulkan untuk dinaikkan dalam Perpres Nomor 19 menjadi Rp30.000 dari Rp25.500, Presiden memutuskan untuk dikembalikan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Pramono juga menjelaskan jika peserta BPJS kelas III bisa saja mendapatkan layanan di kelas yang lebih tinggi karena tidak boleh ada diskriminasi. Dengan demikian, yang bersangkutan diperbolehkan di kelas I. “Jadi masuk sebagai anggota iuran kelas III dalam perjalanan ketika di sakit perlu perawatan kelas I sekarang diperbolehkan,” katanya.
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 menyebutkan, kenaikan iuran bulanan BPJS Kesehatan berlaku bagi peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Revisinya, iuran bulanan peserta Kelas I yang awalnya Rp59.500 naik menjadi Rp80 ribu, peserta Kelas II yang semula Rp42.500 naik menjadi Rp51 ribu, dan peserta penerima bantuan iuran naik dari Rp19.225 menjadi Rp23 ribu. Sementara iuran peserta Kelas III tetap Rp25.500 per bulan.
“Kami melihat dalam kondisi seperti ini maka untuk Kelas III perlu ada perlindungan yang diberikan oleh negara, negara hadir dalam persoalan itu. Hanya untuk Kelas III karena memang paling bawah,” kata Pramono.
indonesia
“Kelas III ini memang betul-betul untuk masyarakat dan rakyat bawah yang sebelumnya diusulkan untuk dinaikkan dalam Perpres Nomor 19 menjadi Rp30.000 dari Rp25.500, Presiden memutuskan untuk dikembalikan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Pramono juga menjelaskan jika peserta BPJS kelas III bisa saja mendapatkan layanan di kelas yang lebih tinggi karena tidak boleh ada diskriminasi. Dengan demikian, yang bersangkutan diperbolehkan di kelas I. “Jadi masuk sebagai anggota iuran kelas III dalam perjalanan ketika di sakit perlu perawatan kelas I sekarang diperbolehkan,” katanya.
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 menyebutkan, kenaikan iuran bulanan BPJS Kesehatan berlaku bagi peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Revisinya, iuran bulanan peserta Kelas I yang awalnya Rp59.500 naik menjadi Rp80 ribu, peserta Kelas II yang semula Rp42.500 naik menjadi Rp51 ribu, dan peserta penerima bantuan iuran naik dari Rp19.225 menjadi Rp23 ribu. Sementara iuran peserta Kelas III tetap Rp25.500 per bulan.
“Kami melihat dalam kondisi seperti ini maka untuk Kelas III perlu ada perlindungan yang diberikan oleh negara, negara hadir dalam persoalan itu. Hanya untuk Kelas III karena memang paling bawah,” kata Pramono.
indonesia
Skema pembuatan SIM di pemalang
By: saiki on 18.39.00 / comment : 0 Info
SIAPA bilang bisnis besar harus dimulai dengan modal besar? Haryono, Owner Rotiqu yang mempunyai dua pabrik produksi, 120 karyawan dan 7 cabang toko roti ternyata memulai bisnis rotinya dengan hanya bermodalkan kardus!
“Ini benar-benar kisah nyata dan bukan omong ksong, saya memang tidak pake modal uang besar dan hanya modal kardus saat memulai bisnis ini, saya memang terbiasa nekat,’’ ujar Haryono mengawali perbincangan di ruang tamu dengan para tamunya yang takzim mendengarkan kisah inspiratifnya.
Pemuda Nekat! Itu satu kata untuk menggambarkan Haryono, pengusaha muda kelahiran Batang 24 Okktober 1986. Usianya mmeang masih muda tapi kenekatannya seperti jauh melampaui usianya, dan mengantarkannya melesat dengan bisnisnya yang kini sudah memberikan manfaat bagi ratusan orang termasuk tetangganya.
Kenekatanya dimulai saat dia baru saja lulus dari SMK Dwija Praja Pekalongan Tahun 2006, saat itu dia masih luntang-lantung dan belum punya pekerjaan diapun nekat menikahi isti Denu Purwati dengan motivasi sebuah keyakinan bahwa dengan menikah Allah akan memenuhi rezekinya.
Setelah menjadi kepala keluarga di usinya yang masih 20 tahun, Haryono mulai berbisnis dengan menjadi sales menjualkan kue brownies ke warung-warung. Kerja kerasnya menjadi sales berkembang , dia pun kemudian merekrut karyawan untuk jadi salesnya. Penjualan kue brownies memang berkembang pesat, namun perjalanan selanjutnya ternyata tak mudah. Bisnis penjualan browniesnya bangkrut karena uang hasil penjualan di agen-agen macet. Diapun terpaksa menutup bisnis penjualan browniesnya.
Berbekal Kardus
Di tengah kejatuhannya, Haryanto tak mau menyerah, dia mendapatkan ide untuk menjualkan kue hasil produksi UKM di sekitarnya. Konsep inilah yang kemudian jadi cikal bakal bisnisnya sekarang. Diapun membeli kardus roti yang masih kosong karena belum ada merknya, berbekal kardus itu, dia menawarkan diri menjual aneka roti hasil karya UKM-UKM di sekitar Batang. Dia menitipkan roti dan brosur ke agen-agen yang dulu menjual browniesnya.
Sedikit demi sedikit dia mendapatkan order dari mulai order dua kardus, lima sampai kemudian ada yang memesan roti sampai 400 kardus. Diapun nekat, meski tak memproduksi roti sendiri dia terima order itu. Namun dia kurang beruntung, pada saat bersamaan UKM yang memproduksi roti itu tutup karena waktu itu menjelang lebaran.Diapun kemudian nekat menaikkan harga pembelian kepada para UKM itu sebagai wujud tanggungjawabnya kepada pembeli. Alhasil pesanan itu bisa dipenuhi namun dia rugi total karena harga kulakan roti membengkak dua kali lipat, usahanya TUTUP!.
Haryono yang membutuhkan uang untuk makan anak istrinya kemudian terpaksa menjadi karyawan di kedai kebab milik adiknya . Namun dia masih belum kapok untuk melanjutkan usaha rotinya..Sambil bekerja di kedai milik adiknya, diapun terus memutar otak untuk kembali melanjutkan penjualan rotinya.
Delivery Order Gratis
Saat mempunyai modal Rp 300 ribu, diapun kemudian membeli mixer dan beberapa peralatan bekas untuk membuat roti . Dia kemudian merekrut orang yang bisa membuat roti karena dia sama sakali tidak bisa membuat roti. Mulailah dia membuka kembali usaha rotinya dengan merk “Nafisa” yang merupakan nama anaknya. Diapun mulai menjual donat hasil produksinya. Dia membuka layanan delivery order secara gratis . Meskipun hanya beli satu kardus dengan alamat jauh, seperti di Kedungwuni Kabupaten Pekalongan padahal rumah produksi ada di Batang, dia tetap mau mengantarkkan.
Keuletannya dalam menawarkan rotinya berbuah, diapun mendapatkan pesanan besar yaitu sekitar 750kardus.Tak mau mengulangi kegagalannya, diapun tiga hari tiga malam tidak tidur untuk menunggui karyawannya membuat roti. “Alhamdulillah ordernya bisa dipenuhi dengan baik, sejak itu pesanan terus mengalir,’’ ujarnya.
Setelah rotinya makin laris, Haryono kemudian memikirkan brand untuk rotinya, merk Nafisa kemudian diubah menjadi Rotiqu karena dia mengaku sering menyebut Rotiqu Nafisa dan nama Rotiqu kemudian dipilih karena lebih simpel.Rotiqu terus berkembang, jumlah karyawan terus bertambah, begitu jjuga dengan fariasi rotinya. Hinga kini, dia mempunyai dua pabrik , dan 7 cabang di Batang , Pekalongan dan Pemalang serta mempunyai 120 karyawan dengan usia dia yang masih 29 tahun.
Haryono mengaku tak pernah banyak pertimbangan, saat punya ide bisnis maka dia langsung melakukannya dan tak pernah berpikir risiko. Termasuk dalam mengembangkan Rotiqu saat ini.”Saya sering tiba-tiba bikin 10.000 kardus roti padahal saya belum tahu mau diisi apa rotinya, saya hanya tahu konsep kardusnya saja,’’ ujarnya sambil tersenyum.
Tanpa keberanian dan keyakinan mimpi punya bisnis besar tak akan pernah tercapai selain juga perlu kerja keras. Haryono menggarisbawahi pentingnya enam hal yang harus dimiliki seorang pebisnis yaitu niat , mimipi , tantangan, jujur, ulet, sabar dan tanggungjawab. ‘’Keenam hal itu harus dimiliki jika ingin sukses berbisnis,’’ tandasnya.
Tak Bisa Buat Roti
Enam hal itu kata dia cukup, termasuk jika seseorang bahkan tak punya kemampuan di bidang bisnis yang digelutinya. Dia mencontohkan dirinya yang tak tahu menahu soal membuat roti. Bahkan sampai saat dia sudah punya dua pabrik produksi roti, dia juga mengaku tak bisa membuat roti. Lalu bagaimana untuk mengontrol kualitasnya, jika tak menguasai produksi? Dia mengaku mengandalkan lidah konsumennya untuk menjaga kualitas rotinya. ‘’Jadi ukuran saya sederhana, jika penjualan terus meningkat dan laris, berarti roti saya enak,’’ ujarnya sambil tersenyum.
Dia juga mengaku tak khawatir jika ada karyawannya yang kemudian keluar dan membuat sendiri bisnis roti serta menjadi pesaingnya. Dia mengaku senang bahkan dia mengharapkan karyawannya agar juga jadi pengusaha dan tidak puas dengan jadi buruh.
Skema Pelaporan Laka Lantas
By: saiki on 18.46.00 / comment : 0 Info
Apabila anda merasa bingung dan ingin mengetahui bagaimana tata cara dalam memproses penanganan dan penyelesaian perkara laka lantas, berikut ilustrasi nya
juragan pia dari Pemalang
By: saiki on 09.06.00 / comment : 0 Berita
Walau
hanya tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), tak lantas menghalangi
Satiman menjadi orang sukses. Dari nol, ia merintis usaha kue pia di
Pemalang, Jawa Tengah sampai berkembang pesat seperti sekarang. Saat
ini, Satiman mempekerjakan lebih dari 300 orang dengan omzet mencapai Rp
950 juta per bulan.
Keinginan untuk mengubah nasib menginspirasi seseorang meraih sukses. Satiman, salah satunya. Pria kelahiran Pangkalpinang, 18 Oktober 1971 ini sukses berwirausaha dengan modal awal: ingin bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Walau hanya lulusan SMP, tak lantas menyurutkan mimpinya berbuat sesuatu yang bernilai bagi orang lain. Baginya, manusia baru bisa bernilai saat dia membawa manfaat untuk orang-orang di sekitarnya. "Manusia itu makhluk sosial sehingga kesuksesannya juga harus bisa dinilai secara sosial," tegas Satiman.
Berangkat dari keprihatinannya terhadap angka pengangguran yang tinggi di negeri ini, pada 2000, Satiman lalu memutuskan untuk membuka usaha kue pia khas Pemalang, Jawa Tengah. "Untuk mengurangi pengangguran butuh kontribusi kita semua," kata dia.
Satiman memilih usaha pia lantaran belum banyak pemainnya. Dengan begitu, peluang pasarnya cukup terbuka. Selain itu, sifat pia yang kering membuat camilan ini bisa tahan lama, sampai satu bulan. Meski begitu, "Tentu tanpa bahan pengawet," ujarnya.
Pia adalah panganan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang dibungkus tepung, kemudian dipanggang. Di Yogyakarta, kue ini populer dengan sebutan bakpia. Dengan bendera Pia Gemilang Jaya, Satiman menawarkan aneka rasa pia, mulai isi cokelat, keju, kumbu hijau dan hitam.
Saat ini, usaha pianya yang berbasis di Comal, Pemalang, Jawa Tengah mempekerjakan lebih dari 300 karyawan. Saban hari, ia menjual sekitar 8.000 kotak pia isi 10 potong per boks. Dengan harga jual sebesar Rp 3.000 per kotak, Satiman mendapat pemasukan sebanyak Rp 24 juta per hari, atau setidaknya Rp 720 juta sebulan.
Selain memasarkan sendiri, dia juga menjual pia buatannya melalui mitra yang tersebar di sejumlah kota, seperti Semarang, Purwokerto, Magelang, Jombang, Bali, Samarinda, Cilacap, dan Bogor. Dari sini, Satiman mendapatkan tambahan pemasukan per bulan sekitar Rp 200 juta. "Total bisa mencapai Rp 950 juta per bulan," ujarnya. Untuk memproduksi puluhan ribu potong pia, ia menghabiskan sedikitnya 140 zak tepung terigu sehari.
Tetapi, kemampuan Satiman untuk menjalankan bisnis ini tidak datang begitu saja. Sebelum memutuskan membuka usaha pia di Pemalang, ia sempat bekerja di perusahaan pembuatan roti di Jakarta. Mulai sebagai sales hingga staf bagian pembukuan. "Masa-masa itu merupakan periode saya mendapatkan pengalaman yang berharga, baik untuk teknik pemasaran maupun kemampuan mengelola pembukuan," katanya.
Karena memiliki prestasi yang cemerlang, ketika perusahaannya ingin membuka cabang di Semarang, ia pun dipindahkan ke sana pada pertengahan 1990 untuk membantu mengelolanya. Di ibukota Jawa Tengah ini, Satiman mulai bersentuhan dengan bermacam makanan khas Jawa termasuk pia.
Setelah kenyang pengalaman dan keinginan untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak, ia memutuskan membuka usaha pia. Ia memilih Pemalang setelah melihat kota tersebut cocok untuk mengembangkan bisnis Pia. Pemalang merupakan salah satu basis pecinta pia. "Akan lebih mudah diterima karena sudah cukup familier," ungkapnya.
Pertimbangan lainnya, di daerah itu, angka pengangguran cukup tinggi. Situasi ini cocok untuk menjalankan misi Satiman: ikut berpartisipasi menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Salah satu rahasia kesuksesan Satiman dalam mengembangkan bisnis pianya adalah selalu mengutamakan kualitas produk. Baginya, kenaikan harga bahan baku bukan berarti harus mengurangi kualitas dan rasa. "Tidak masalah kalau keuntungan agak sedikit menurun, yang paling utama pelanggan tidak kecewa," tegasnya.
Itu sebabnya Pia Gemilang Jaya terkenal murah dengan potongan pia ukuran besar dan enak. Tetapi, menurut dia, kunci utama kesuksesannya adalah, jujur, tekun, dan ulet. "Mudah diucapkan memang, namun sulit diterapkan secara konsisten," ucap Satiman.
(Bersambung)
pemalang
Keinginan untuk mengubah nasib menginspirasi seseorang meraih sukses. Satiman, salah satunya. Pria kelahiran Pangkalpinang, 18 Oktober 1971 ini sukses berwirausaha dengan modal awal: ingin bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Walau hanya lulusan SMP, tak lantas menyurutkan mimpinya berbuat sesuatu yang bernilai bagi orang lain. Baginya, manusia baru bisa bernilai saat dia membawa manfaat untuk orang-orang di sekitarnya. "Manusia itu makhluk sosial sehingga kesuksesannya juga harus bisa dinilai secara sosial," tegas Satiman.
Berangkat dari keprihatinannya terhadap angka pengangguran yang tinggi di negeri ini, pada 2000, Satiman lalu memutuskan untuk membuka usaha kue pia khas Pemalang, Jawa Tengah. "Untuk mengurangi pengangguran butuh kontribusi kita semua," kata dia.
Satiman memilih usaha pia lantaran belum banyak pemainnya. Dengan begitu, peluang pasarnya cukup terbuka. Selain itu, sifat pia yang kering membuat camilan ini bisa tahan lama, sampai satu bulan. Meski begitu, "Tentu tanpa bahan pengawet," ujarnya.
Pia adalah panganan yang terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula yang dibungkus tepung, kemudian dipanggang. Di Yogyakarta, kue ini populer dengan sebutan bakpia. Dengan bendera Pia Gemilang Jaya, Satiman menawarkan aneka rasa pia, mulai isi cokelat, keju, kumbu hijau dan hitam.
Saat ini, usaha pianya yang berbasis di Comal, Pemalang, Jawa Tengah mempekerjakan lebih dari 300 karyawan. Saban hari, ia menjual sekitar 8.000 kotak pia isi 10 potong per boks. Dengan harga jual sebesar Rp 3.000 per kotak, Satiman mendapat pemasukan sebanyak Rp 24 juta per hari, atau setidaknya Rp 720 juta sebulan.
Selain memasarkan sendiri, dia juga menjual pia buatannya melalui mitra yang tersebar di sejumlah kota, seperti Semarang, Purwokerto, Magelang, Jombang, Bali, Samarinda, Cilacap, dan Bogor. Dari sini, Satiman mendapatkan tambahan pemasukan per bulan sekitar Rp 200 juta. "Total bisa mencapai Rp 950 juta per bulan," ujarnya. Untuk memproduksi puluhan ribu potong pia, ia menghabiskan sedikitnya 140 zak tepung terigu sehari.
Tetapi, kemampuan Satiman untuk menjalankan bisnis ini tidak datang begitu saja. Sebelum memutuskan membuka usaha pia di Pemalang, ia sempat bekerja di perusahaan pembuatan roti di Jakarta. Mulai sebagai sales hingga staf bagian pembukuan. "Masa-masa itu merupakan periode saya mendapatkan pengalaman yang berharga, baik untuk teknik pemasaran maupun kemampuan mengelola pembukuan," katanya.
Karena memiliki prestasi yang cemerlang, ketika perusahaannya ingin membuka cabang di Semarang, ia pun dipindahkan ke sana pada pertengahan 1990 untuk membantu mengelolanya. Di ibukota Jawa Tengah ini, Satiman mulai bersentuhan dengan bermacam makanan khas Jawa termasuk pia.
Setelah kenyang pengalaman dan keinginan untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak, ia memutuskan membuka usaha pia. Ia memilih Pemalang setelah melihat kota tersebut cocok untuk mengembangkan bisnis Pia. Pemalang merupakan salah satu basis pecinta pia. "Akan lebih mudah diterima karena sudah cukup familier," ungkapnya.
Pertimbangan lainnya, di daerah itu, angka pengangguran cukup tinggi. Situasi ini cocok untuk menjalankan misi Satiman: ikut berpartisipasi menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.
Salah satu rahasia kesuksesan Satiman dalam mengembangkan bisnis pianya adalah selalu mengutamakan kualitas produk. Baginya, kenaikan harga bahan baku bukan berarti harus mengurangi kualitas dan rasa. "Tidak masalah kalau keuntungan agak sedikit menurun, yang paling utama pelanggan tidak kecewa," tegasnya.
Itu sebabnya Pia Gemilang Jaya terkenal murah dengan potongan pia ukuran besar dan enak. Tetapi, menurut dia, kunci utama kesuksesannya adalah, jujur, tekun, dan ulet. "Mudah diucapkan memang, namun sulit diterapkan secara konsisten," ucap Satiman.
(Bersambung)
pemalang
Struktur organisasi satlantas pemalang
By: saiki on 18.50.00 / comment : 0 Info
Siswa SMK Merdeka Ulujami Lakukan Kunjungan Industri Ke TVRI Yogyakarta
By: saiki on 12.00.00 / comment : 0 Berita
SMK Merdeka Ulujami lakukan kunjungan industri |
dipemalang – Dalam rangka kunjungan industri, sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Merdeka Ulujami, Pemalang berkunjung Stasiun Televisi TVRI Yogyakarta di Jl. Magelang KM 4,5 Sleman, Yogyakarta Selasa (15/3/2016). Kedatangan para siswa-siswi ini di sambut hangat oleh Anang Wiharyanto, S.Pt Humas TVRI Yogyakarta.
Dalam kesempatan kunjungan kali ini, Waka Bidang Kurikulum SMK Merdeka Ulujami Abdul Basir, S.Kom mengungkapkan ada 51 siswa yang ikut melakukan kunjungan industri ke Stasiun Televisi Yogyakarta Menurut Abdul Basir, S.Kom “Kunjungan industri ini adalah program wajib yang harus dilakukan oleh setiap siswa-siswi SMK Merdeka Ulujami agar setiap siswa terbuka wawasanya tentang dunia industri hingga pada saatnya nanti saat lulus sekolah mereka sudah siap untuk bekerja di industri sesuai keahlinya” tuturnya.
Siswa SMK Merdeka Ulujami tersebut adalah peserta didik kelas XI dari kejuruan Akuntansi dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Seusai kunjungan ke Stasiun Televisi TVRI Yogyakarta para siswa SMK Merdeka Ulujami diarahkan untuk membuat laporan tertulis tentang apa yang mereka pahami dari lawatan tersebut. Laporan dibuat secara berkelompok dan dipresentasikan. (Red.HP/Reza HP)
Tingkatkan Layanan Imunisasi
By: saiki on 06.30.00 / comment : 0 Berita
DIPEMALANG.COM – Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan persuasi petugas Puskesmas, dan meningkatkan kualitas pelayanan program imunisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pemalang mengadakan Pertemuan Orientasi Strategi Komunikasi Imunisasi (POSKI) di Hotel Duta Wisata Guci, Selasa dan Rabu (23-24/2/2016).
Kepala Bidang Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan (PKPL) pada DKK Pemalang, Akhmad Sarifudin,SKM,MM dalam release yang diterima Tim Pemberitaan Bagian Humas Setda Kabupaten Pemalang, menjelaskan latar belakang kegiatan tersebut.
Menurut Sarifudin, kegiatan komunikasi memiliki beberapa peran penting dalam suksesnya program imunisasi, diantaranya untuk penyebarluasan informasi, “Komunikasi dalam layanan imunisasi adalah berbagi informasi tentang imunisasi”, terangnya.
Selain itu, komunikasi juga berperan dalam proses motivasi kepada orangtua, dan persuasi kepada anggota masyarakat dan kelompok sosial. “memotivasi orang tua agar membawa anak mereka untuk mendapatkan imunisasi lengkap, serta menggerakkan dan melibatkan anggota masyarakat dan kelompok sosial untuk mendukung layanan imunisasi”, lanjutnya.
Sarifudin juga mengungkapkan faktor yang mempengaruhi lengkapnya imunisasi yang diterima bayi dan balita, “lengkapnya imunisasi pada bayi dan balita sangat ditentukan oleh kualitas interaksi tenaga kesehatan dan orang tua”, ungkapnya.
Lebih jauh dalam releasenya Sarifudin menjelaskan, Petugas Imunisasi dan KIA memiliki keterbatasan dalam menyampaikan informasi tentang imunisasi, sedangkan Petugas Promkes memiliki keterbatasan pengetahuan menangani imunisasi. Sehingga perlu adanya upaya peningkatan kapasitas petugas agar saling melengkapi dan terintegrasi.
Peserta kegiatan orientasi berjumlah 44 orang, yang terdiri dari satu orang Petugas Promkes, dan satu orang Petugas Imunisasi, dari 22 Puskesmas se-Kabupaten Pemalang. Adapun narasumber berjumlah lima orang yang berasal dari DKK Pemalang, MUI Cabang Pemalang dan Tim Fasilitator Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Sedangkan metode yang digunakan diantaranya ceramah, tanya jawab, diskusi dan simulasi.
Bupati pemalang Ajak Warga Sholat Gerhana
By: saiki on 06.47.00 / comment : 0 Berita
DIPEMALANG.COM – Bupati Pemalang H. Junaedi mengajak kaum Muslimin Pemalang untuk mengerjakan Sholat Gerhana Matahari (Kusuf), baik secara Munfarid (Sendiri) ataupun Berjamaah. Bupati menyakini Sholat Gerhana merupakan satu bentuk pengakuan dan ketundukan kepada Dzat Yang Maha Mengatur, Allah SWT.
BMKG memperkirakan gerhana matahari di Pemalang dan Jawa Tengah pada umumnya, akan terjadi pada Rabu (9/3), kurang lebih selama 2 jam 15 menit, mulai pukul 06.20 sampai 08.35 WIB.
Bagi warga Pemalang yang ingin menikmati peristiwa yang diperkirakan baru akan terjadi lagi pada tahun 2042, bupati mengingatkan untuk menggunakan cara yang aman. Misalnya menggunakan kacamata khusus atau teleskop yang sudah dilengkapi penyaring cahaya matahari, plastik film hitam putih 35 milimeter yang sudah dicuci atau proyeksi lubang jarum (pin hole).
Terkait dengan disyariatkannya Sholat Gerhana Matahari (Kusuf), maupun Sholat Gerhana Bulan (Khusuf), tidak terlepas dari peristiwa meninggalnya putra Rasulullah Muhammad SAW, Ibrahim, yang bersamaan dengan terjadinya gerhana matahari. Waktu itu banyak Sahabat yang menganggap meningalnya Ibrahim menjadi penyebab terjadinya gerhana.
Rasulullah membantah anggapan para Sahabat dalam hadist, “ Dari Al-Mughiroh Bin Syu’bah beliau berkata; Matahari mengalami gerhana pada hari wafatnya Ibrahim (putra Nabi). Maka orang-orang berkata; dia (matahari) mengalami gerhana karena kematian Ibrahim. Maka Rasulullah bersabda; Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat diantara ayat-ayat Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihatnya maka berdoalah, dan sholatlah sampai terang (normal) kembali” (H.R Bukhari).
Gerhana matahari yang akan terjadi di Indonesia pada Rabu (9/3) besok, terbagi menjadi Gerhana Matahari Total (GMT) dan Gerhana Matahari Sebagian (GMS). GMT meliputi wilayah Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu dan Ternate. Adapun yang akan terjadi di Pemalang dan Jawa Tengah adalah GMS
Ajakan bupati untuk mengerjakan sholat gerhana disampaikan Senin (7/3) melalaui ajudan.
Langganan:
Postingan (Atom)
xxx
Popular Post
-
MISI: Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuan...
-
Kantor Alamat Bank BRI KCP COMAL Ruko Comal Regency, Jl. Ahmad Yani - Comal, K, Kab. Pemalang Jawa Tengah - 52312 Telp: 0285-577636 B...
Author
Popular
-
MISI: Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah ke bawah dengan memberikan solusi keuan...
-
Kantor Alamat Bank BRI KCP COMAL Ruko Comal Regency, Jl. Ahmad Yani - Comal, K, Kab. Pemalang Jawa Tengah - 52312 Telp: 0285-577636 B...
-
Keberadaan Pemalang dapat dibuktikan berdasarkan berbagai temuan arkeologis pada masa prasejarah. Temuan itu berupa punden berundak dan pem...
-
I. Pengertian Kalirandu adalah desa di kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia. Masyarakat Kalirandu umumnya bermata...
-
Profil Desa Provinsi Jawa Tengah Kabupaten/Kota Pemalang Kecamatan Comal Desa/Kelurahan Susukan Alamat Kantor Desa Jalan Raya Pasar ...
-
Menurut cerita orang tua Dahulu di sebuah desa di wilayah Pemalang bagian selatan, tumbuh sebuah pohon randu yang sangat besar sekali. Pa...
-
SIAPA bilang bisnis besar harus dimulai dengan modal besar? Haryono, Owner Rotiqu yang mempunyai dua pabrik produksi, 120 karyawan dan ...
-
TABUNGAN BRI JUNIO Merupakan produk Tabungan BRI yang ditujukan khusus kepada segmen anak dengan fasilitas dan fitur yang menarik bag...
-
Apabila anda merasa bingung dan ingin mengetahui bagaimana tata cara dalam memproses penanganan dan penyelesaian perkara laka lantas, berik...
Comments
Archive