sponsor

sponsor

Slider

layananView All

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Tube

Business

Technology

Life & style

Games

Sports

Fashion

Pecle adalah permainan yang biasanya dimainkan anak perempuan

Pecle adalah permainan yang biasanya dimainkan anak perempuan. Permainan ini dilakukan di atas media tanah yang digarisi kotak-kotak. Para pemain menggunakan genteng yang dibentuk segi empat sebagai gundu. Mereka akan berjalan menggunakan 1 kakinya dengan cara melompat-lompat dan berkesempatan untuk menguasai satu kotak saat sudah selesai menjalani satu sesi permainan lengkap. Permainan akan terus diulang hingga semua kotak sudah dimiliki oleh para pemain. Perlu diketahui, permainan ini sering kali menyebabkan anak-anak menjadi susah kencing saat malam hari setelah di siang harinya mereka memainkannya. 

 Asal Usul.

Egrang adalah sebuah mainan yang terbuat dari tongkat bambu

Egrang adalah sebuah mainan yang terbuat dari tongkat bambu. Bentuk mainan ini dapat dilihat seperti pada gambar. Para anak lelaki akan berjalan dengan bertumpu pada bambu yang menyiku. Mereka berjalan balapan dengan teman lainnya yang menggunakan egrang dan siapa yang sampai di garis finish lebih dulu, dialah yang jadi pemenangnya.

Asal Usul.

Permainan Congklak atau Dhakon

Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 gadis kecil yang duduk saling berhadapan. Mereka menggunakan sebuah papan congklak yang memiliki 7 buah lubang. Lubang-lubang dalam papan congklak itu akan diisi menggunakan cangkang kerang atau biji-bijian sesuai urutannya. Di akhir permainan, isi dari lubang bandar akan dihitung dan pemain yang mendapatkan kerang paling banyak akan menjadi pemenangnya. [Baca Juga : Upacara Adat di Indonesia

Asal Usul.

Cara Merontokkan Karang Gigi Secara Alami

Mangga Arum Manis Pemalang

Kabupaten Pemalang mempunyai letak geografis pantai, daratan dan dataran tinggi, hampir disepanjang Pantura tanaman mangga dibudidayakan sebagai mata pencaharian petani. Pada umumnya petani mangga dalam budidaya tanaman mangga hanya berfikir memberikan pupuk perangsang bunga dan buah serta penyemprotan untuk penanganan hama dan penyakit, dampak dari pemberian zat pengatur tumbuh/paclobrutazol setahun dua kali dengan dosis penggunaan semakin tinggi mengakibatkan fisik tanaman mangga semakin kesini semakin sakit/tidak sehat batang, cabang tanaman semakin kering daun  menyempit, buah mengecil, rasa aroma dan tingkat kemanisan buah berkurang.
Solusi untuk mengembalikan fisik tanaman mangga sehat kembali jalan satu-satunya menggunakan bahan-bahan alami (pupuk organik). Secara alamiah mangga aromanis Pemalang mempunyai keunikan khususnya pada rasa aroma,  tingkat kemanisan dan keawetan buah. Cara memakan buah mangga arum manis Pemalang seperti halnya memakan buah Alpukat.

Permainan gundu atau kelereng merupakan permainan tradisional

Gundu Permainan gundu atau kelereng merupakan permainan tradisional Jawa yang hingga kini masih cukup sering dimainkan. Permainan ini mempunyai banyak sekali variasi, namun yang paling sering dimainkan adalah permainan gundu lingkar. Sejumlah gundu hasil sum-suman para pemain diletakan dalam sebuah garis lingkaran, lalu para pemain tadi akan berupaya untuk mengeluarkan gundu-gundu tersebut. Gundu yang keluar dari lingkaran akan menjadi miliknya sedangkan jika kelereng yang digunakan untuk mencentang berdiam di dalam lingkaran tersebut, maka pemain tersebut akan dikeluarkan. Permainan tradisional Jawa yang satu ini sangat bermanfaat untuk melatih konsentrasi anak. [Baca Juga : Asal Usul Suku Jawa]

Sejarah


Amanah Aqiqah Pemalang


Amanah Aqiqah Pemalang

Sebagai perusahaan Kambing  di pemalang, kami bertekad untuk mengutamakan kepuasan pelanggan dalam pencapaian bisnis.
Kami melaksanakan jual beli ternak yang amanah, sesuai syariah islam.

Hubungi :
Nama            : Sigit sholahudin 
Alamat           : Jl. Raraya kertosari
Kelurahan    : Kertosari
Kecamatan   : Ulujami
Kabupaten   : Pemalang
Kota               : Pemalang (JAWA TENGAH)
No.HP           : 085642657585
Pin. BB          : 
Facebok: jual kambing
Alamat Kandang / Penjualan : Kertosari Ulujami Pemalang




Dipemalang

PERHATIAN PENTING
  • Hubungi penjual terlebih dahulu sebelum bertransaksi.
  • Semua transaksi tidak ada hubungannya dengan kami, lebih teliti dan bijaksana dalam bertransaksi.
  • Pastikan anda membaca terlebih dahulu keterangan produk agar anda tidak kecewa.
  • Sebisa mungkin lakukan transaksi dengan cara COD (Cash On Delivery) atau Bayar Ditempat dengan cara bertemu satu sama lain.
  • Gunakan Rekening Bersama untuk membuat transaksi lebih aman.
  • Kami sebagai Pengelola situs ini tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin terjadi.
  • Pengunjung diharap lebih berhati-hati terhadap setiap informasi yang menyesatkan dan mengandung unsur penipuan.










SMAN 1 PEMALANG MENYELENGGARAKAN UNBK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SMAN 1 Pemalang pada tahun pelajaran 2015/2016 ini menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau CBT (Computer Based Test) untuk kali yang pertama. Peserta UNBK yang berjumlah 398 siswa adalah Kelas XII dengan rincian 28 siswa Prgram Bahasa dan Budaya (BB), 262 siswa Program Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan 108 siswa Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
UNBK yang diselenggaran mulai hari Senin 4 April sampai dengan Kamis 7 April kemudian dilanjutkan lagi Senin 11 April sampai dengan Selasa 12 April 2016 itu meliputi 6 mata pelajaran pada masing-masing program. Jadwal ujian disusun dengan ketentuan satu hari hanya satu mata pelajaran yang diujikan dan siswa dibagi menjadi 3 sesi, sesi pertama pukul 07.30 – 09.30, sesi kedua pukul 10.30 – 12.30 dan sesi ketiga pukul 14.00 -14.00. “Dengan UNBK ini siswa diuntungkan karena siswa lebih fokus, siswa hanya mengerjakan satu mata pelajaran atau mata ujian perharinya” demikian kata Kepala Sekolah pada suatu kesempatan. Dalam satu ruang UNBK diawasi oleh satu orang pengawas, satu orang proktor dan seorang teknisi dengan tugas masing-masing.
Untuk kelancaran penyelenggaraan UNBK sekolah telah mengadakan try out, simulasi dan gladi bersih yang diikuti oleh seluruh siswa.
Dengan UNBK siswa lebih fokus ke materi soal yang ada di screen pada komputer masing-masing. Siswa tidak terpengaruh untuk melihat ke pekerjaan temannya karena nomor item soal yang dihadapi berbeda di antara para siswa.
Semoga program UNBK ini bisa berjalan dengan lancar dan berhasil baik dalam proses kegiatan maupun hasil dicapai siswa. (gnd).

pemalang

Nanas madu pemalang

Dari sebuah tanaman kini menjadi sentra nanas seluas 686 ha.
Jalan setapak beraspal yang lebarnya hanya 2 m itu menuju ke arah bukit. Di kanan dan kiri jalan tampak hamparan tanaman nanas Ananas comosus. Saking banyaknya populasi nanas, hampir tak sedikit pun permukaan tanah yang terlihat karena terhalang tajuk tanaman anggota famili Bromeliaceae itu. Itulah panorama di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, 40 kilometer dari ibukota kabupaten. Nanas itu tumbuh di bawah naungan pohon sengon. Pada beberapa tanaman nanas tampak menyembul buah di sela-sela daun. Sebagian besar buah masih muda.
Di lahan milik Salid, terhampar tanaman siap panen sekitar 4 hari lagi. Warna buah mulai terlihat semburat kuning. Ukuran nanas tergolong mungil dengan tinggi dari pangkal buah hingga pangkal mahkota hanya sekitar 10 cm. Salid lalu memotong pangkal buah salah satu tanaman, lalu mengupasnya. Begitu dicicip rasanya manis menyegarkan. Pada refraktrometer atau alat pengukur tingkat kemanisan tertera angka 17,8o briks. Itu jauh lebih manis ketimbang nanas biasa yang hanya 8—11o briks.
“Oleh karena itu nanas itu di Pemalang kerap disebut nanas madu,” kata penyuluh Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Belik, Sri Harsono. Yang istimewa, menyantap nanas itu tidak meninggalkan rasa gatal di mulut meski buah baru dipanen dan tanpa dicuci air garam.  Menurut kepala seksi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Pemalang, Muslam Wahadi, nanas madu yang dibudidayakan di Pemalang itu sebetulnya berasal dari Bogor, Provinsi Jawa Barat. “Seorang tokoh masyarakat membawa nanas itu dari Bogor pada 1955,” kata Muslam.
 Queen
Menurut kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Institut Pertanian Bogor, Sobir PhD, jika nanas itu dari Bogor, maka kemungkinan itu adalah nanas jenis queen berukuran kecil yang rasanya memang manis. Sang tokoh itu lalu menanam mahkotanya di pekarangan rumah. Karena buahnya berasa manis, maka semakin banyak warga sekitar yang tertarik untuk menanam. Sri Harsono menuturkan penanaman nanas madu itu mulai meluas pada 1982. “Ketika itu ada program agroforestri untuk memanfaatkan lahan di kawasan hutan,” ujarnya.
Di Kecamatan Belik penanaman nanas memanfaatkan lahan di bawah naungan sengon. “Di kecamatan lain ada yang menanam nanas di bawah naungan cengkih,” katanya. Budidaya nanas menarik minat pekebun lantaran memberi keuntungan ekonomi relatif tinggi. Salid, contohnya, tertarik mengebunkan nanas karena lebih menguntungkan ketimbang menanam padi. Sebelumnya pria kelahiran 1961 itu menanam padi tadah hujan di lahan 5.000 m2.
Karena dibudidayakan secara tadah hujan, maka produktivitas padi rendah, hanya 3 ton. Dari lahan seluas itu ia hanya memperoleh pendapatan Rp6-juta per musim tanam selama 4 bulan. Setelah dikurangi biaya produksi Rp3-juta, ia hanya memperoleh laba Rp3-juta. Dalam setahun ia dua kali menanam padi sehingga total laba Rp6-juta per tahun. Sementara dari lahan sama, ia memperoleh pendapatan Rp20-juta dari budidaya nanas.

Organik
Karena mengebunkan nanas lebih menguntungkan, ia pun mampu mengebunkan hingga 1,5 ha. Dari luasan itu ia memanen 20.000 buah nanas per ha. Dari jumlah panen itu 75% di antaranya tergolong grade A: berbobot 700—800 g per buah. Harga jualnya mencapai Rp2.300—Rp2.500 per buah. Sisanya grade B—bobot buah 500—690 g per buah—dengan harga jual Rp1.500 per buah.
Total jenderal pendapatan rata-rata Salid Rp40-juta per ha per sekali panen dalam  12 bulan. Sementara biaya produksi menanam nanas Rp20-juta pada saat awal tanam. Biaya produksi saat awal tanam cukup mahal karena Salid harus mengeluarkan biaya untuk pembelian bibit. “Harga bibit Rp150 per anakan,” ujar salah satu anggota Kelompok Tani Sumber Nanas itu. Dalam
1 ha membutuhkan 20.000 bibit. Selanjutnya Salid hanya mengeluarkan biaya Rp2-juta—Rp3-juta per ha per tahun. Biaya perawatan lanjutan lebih murah karena Salid hanya merawat anakan baru yang muncul.
Salid juga membudidayakan nanas secara organik. Sebagai sumber nutrisi ia hanya mengandalkan pupuk kandang dan daun nanas hasil rompesan. Kebutuhan pupuk kandang hanya 15 ton per ha yang diberikan 2 kali setahun. Untuk merangsang berbuah ia meneteskan 50 ml larutan etilen per tanaman berumur 10 bulan pascatanam bila penanaman baru. Selanjutnya anakan bisa ditetesi etilan pada umur 6 bulan sejak muncul anakan.
Tanaman biasanya mulai berbunga 2—4 pekan setelah perlakuan dan 6 bulan kemudian panen. Salid panen perdana nanas saat tanaman berumur 20 bulan setelah tanam dengan bibit asal anakan. Setelah itu ia panen nanas setiap 12 bulan dari anakan baru yang tumbuh dari tanaman yang sudah panen. Begitu seterusnya. “Dalam satu rumpun bisa tumbuh hingga 10—15 tanaman,” kata Salid.

Terus bertambah
Karena dianggap lebih menguntungkan, maka jumlah pekebun nanas di Kabupaten Pemalang terus bertambah. Hingga kini jumlah pekebun sekitar 300 orang dengan total area tanam nanas mencapai 686 ha yang tersebar di 3 kecamatan: Belik, Moga, dan Pulosari. “Yang terluas di Kecamatan Belik,” ujar Muslam. Dari luas areal tanam itu jumlah produksi nanas madu mencapai 6.880 ton per tahun.
Karena rasa buahnya yang manis, nanas madu asal Pemalang pun kini mulai sohor di tanahair. Permintaan pasar mengalir dari beberapa pasar swalayan besar di Jakarta dan Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, untuk nanas grade A. Sementara grade B dijual ke pasar tradisional di Cirebon.  “Saat ini bahkan ada permintaan dari Arab Saudi mencapai 10.000 buah per sekali kirim. Tapi belum berjalan karena belum ada kesepakatan harga,” ujar Sri Harsono.
Untuk mempermudah akses ke kebun saat panen, pemerintah Kabupaten Pemalang membangun jalan aspal yang menghubungkan jalan raya ke area kebun sepanjang 2 km. “Dahulu untuk mengangkut hasil panen harus dipikul dari kebun ke jalan raya,” ujar Sri Harsono. Sekali pikul 50—60 buah. Jika panen 3.000 buah perlu tenaga angkut 5 orang dalam sehari. “Sekarang bisa menggunakan sepeda motor untuk mengangkut hasil panen,” katanya. (Imam Wiguna/Peliput: Kartika Restu Susilo)

Waspadai Modus Pengemis Berikut Ini

Fenomena pengemis sudah marak terjadi di kota-kota besar. Biasanya para pengemis itu datang dari daerah-daerah dan tidak memiliki pekerjaan di kota, sehingga mereka mengemis. Tapi ada juga yang datang dari daerah dan memang sengaja mengemis di kota.
Sekarang, pemerintah sudah memberi larangan untuk tidak memberi uang pada pengemis. Hal ini agar para pengemis itu tidak malas dan hanya meminta saja. Juga karena adanya banyak penipuan yang dilakukan para pengemis agar mendapatkan belas kasihan dari orang lain.

Peresmian Pos Polisi Air Pantai Kaliprau



DSC_0122
Minggu Pagi (14/02) sekitar pukul 10.00 pos polisi air Pantai Kaliprau secara sah diresmikan oleh Bapak Kapolres Pemalang, Kingkin Winisuda, SH, S.I.K. Acara tersebut dihadiri pula oleh para perwira dari Polres Pemalang, jajaran Polisi Air Pemalang, provost TNI, Bapak Suherman selaku Camat Ulujami, Bapak Casroni S.Psi selaku Kepala Desa Kaliprau, beberapa Kepala Desa lain, jajaran POKDARWIS Pantai Kaliprau, serta Tim I KKN UNDIP 2016 Desa Kaliprau.
DSC_0044
DSC_0188
DSC_0096
DSC_0088
Respon dan tanggapan positif pun mulai muncul dari berbagai pihak pada acara peresmian tersebut. “Saya harap pos polisi air ini tidak hanya sekedar lambang di Pantai Kaliprau, tapi jugaa harus memiliki peran baik dalam pengamanan, pengelolaan, serta penampung aspirasi masyarakat yang terkait dengan lokasi wisata Pantai Kaliprau” begitulah tanggapan dari Bapak Kapolres Pemalang, Kingkin Winisuda, SH, S.I.K. Senada dengan Bapak Kingkin, Bapak Camat pun mendukung penuh atas berdirinya pos polisi air tersebut, “Dari beberapa kecamatan yang pernah saya pegang, Ulujami adalah kecamatan yang paling berpotensi keunggulannya, salah satunya terdapat di Desa Kaliprau dengan pantainya. Semoga pos polisi air ini dapat bermanfaat banyak bagi wisata Pantai Kaliprau” ujarnya.
DSC_0084
DSC_0103
DSC_0112
DSC_0113
Meskipun disanjung demikian, Bapak Casroni, S.Psi mengaku ini masih merupakan tahap awal dari pembangunan berkelanjutan yang akan beliau terapkan pada area wisata Pantai Kaliprau. Beliau juga berharap rencana tersebut dapat di back-up penuh oleh Polres Pemalang agar mimpi Desa Kaliprau menjadi desa wisata khususnya area pantai dapat segera terealisasi.
DSC_0202
DSC_0132 DSC_0156 DSC_0170 DSC_0175
Acara akhirnya ditutup dengan penandatanganan plakat oleh Bapak Kapolres, makan siang bersama di lantai 2 pos polisi air, serta sesi foto bersama.

Kali prau

Jadwal Samsat Keliling Di Pemalang

SENIN : RANDUDONGKAL
SELASA : COMAL PEMALANG
RABU : BOJONG TEGAL
KAMIS : BELIK PEMALANG
JUM’AT : ULUJAMI PEMALANG
SABTU : SURODADI TEGAL

Presiden putuskan iuran JKN kelas III dikembalikan jadi Rp25.500

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kelas III dikembalikan ke Rp25.500 per bulan per orang. Keputusan ini diambil setelah banyak pihak yang memprotes kenaikan iuran peserta mandiri seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016.
“Kelas III ini memang betul-betul untuk masyarakat dan rakyat bawah yang sebelumnya diusulkan untuk dinaikkan dalam Perpres Nomor 19 menjadi Rp30.000 dari Rp25.500, Presiden memutuskan untuk dikembalikan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Pramono juga menjelaskan jika peserta BPJS kelas III bisa saja mendapatkan layanan di kelas yang lebih tinggi karena tidak boleh ada diskriminasi. Dengan demikian, yang bersangkutan diperbolehkan di kelas I. “Jadi masuk sebagai anggota iuran kelas III dalam perjalanan ketika di sakit perlu perawatan kelas I sekarang diperbolehkan,” katanya.
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 menyebutkan, kenaikan iuran bulanan BPJS Kesehatan berlaku bagi peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Revisinya, iuran bulanan peserta Kelas I yang awalnya Rp59.500 naik menjadi Rp80 ribu, peserta Kelas II yang semula Rp42.500 naik menjadi Rp51 ribu, dan peserta penerima bantuan iuran naik dari Rp19.225 menjadi Rp23 ribu. Sementara iuran peserta Kelas III tetap Rp25.500 per bulan.

“Kami melihat dalam kondisi seperti ini maka untuk Kelas III perlu ada perlindungan yang diberikan oleh negara, negara hadir dalam persoalan itu. Hanya untuk Kelas III karena memang paling bawah,” kata Pramono.


indonesia

Presiden putuskan iuran JKN kelas III dikembalikan jadi Rp25.500

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kelas III dikembalikan ke Rp25.500 per bulan per orang. Keputusan ini diambil setelah banyak pihak yang memprotes kenaikan iuran peserta mandiri seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016.
“Kelas III ini memang betul-betul untuk masyarakat dan rakyat bawah yang sebelumnya diusulkan untuk dinaikkan dalam Perpres Nomor 19 menjadi Rp30.000 dari Rp25.500, Presiden memutuskan untuk dikembalikan,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/3/2016).
Pramono juga menjelaskan jika peserta BPJS kelas III bisa saja mendapatkan layanan di kelas yang lebih tinggi karena tidak boleh ada diskriminasi. Dengan demikian, yang bersangkutan diperbolehkan di kelas I. “Jadi masuk sebagai anggota iuran kelas III dalam perjalanan ketika di sakit perlu perawatan kelas I sekarang diperbolehkan,” katanya.
Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 menyebutkan, kenaikan iuran bulanan BPJS Kesehatan berlaku bagi peserta mandiri atau Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Revisinya, iuran bulanan peserta Kelas I yang awalnya Rp59.500 naik menjadi Rp80 ribu, peserta Kelas II yang semula Rp42.500 naik menjadi Rp51 ribu, dan peserta penerima bantuan iuran naik dari Rp19.225 menjadi Rp23 ribu. Sementara iuran peserta Kelas III tetap Rp25.500 per bulan.

“Kami melihat dalam kondisi seperti ini maka untuk Kelas III perlu ada perlindungan yang diberikan oleh negara, negara hadir dalam persoalan itu. Hanya untuk Kelas III karena memang paling bawah,” kata Pramono.


indonesia

xxx